15. A fear

6.3K 672 198
                                    

Sejak Wang Yibo menyandang status kekasih seorang Xiao Zhan, Yibo harus di hadapkan pada hal yang lebih menantang. Seperti peraturan Xiao Zhan yang lebih banyak tentu saja membuat kepala Yibo pusing tujuh keliling.

"Zhan, aku tidak ke club, aku mau ke perpustaakan bersama A-Yuan!"

Setelah kejadian Aksi pemerkosaan di kelab malam kemarin, Yibo tau diri untuk tidak kesana lagi.

"Walau tidak ke kelab, kau harus ada bodyguard Wang Yibo."Jawab Xiao Zhan final seraya mengelus puncak kepala lelaki muda itu. Memperhatikan sekitar dengan dahi berkerut. "Sayang, kamu serius mau makan disini."

Tidak ada jawaban atas pertanyaanya karena Yibo sudah terlebih dahulu duduk di kursi yang dekat dengan trotoar jalan setelah memesan dua porsi pangsit.

Yibo meraih tangan Xiao Zhan. "Zhan, ayo duduk."

Xiao Zhan masih berdiri, menatap ke arah trotoar itu dengan jeli. "Sayang, ini kotor. Lihat tempatnya."

Yibo kembali berdiri, mengambil beberapa lembar tisu dari tukang jualan pangsit dan membuat alas duduk disampingnya. "Sini." ucap Yibo menarik Xiao Zhan hingga lelaki yang lebih tua itu hanya bisa pasrah mengikuti.

"kenapa tidak makan di restoran saja. Ini belum tentu higienis sayang. Bagaimana kalau habis garuk kepala lalu garuk hidung." Xiao Zhan masih ragu untuk menjatuhkan pantatnya. 

Yibo terkekeh. "Bersih kok, setiap penjual yang masaknya didepan pembeli itu artinya masih aman."

"Tapi, kita tidak tahu jika tangan mereka habis pegang apa?"

"kenapa Zhan, kamu takut sakit perut?"

Xiao Zhan melirik kesamping mengelus pipi Yibo dengan lembut. "bukan sayang, aku takutnya nanti kamu yang sakit."

Pesenan mereka datang, Jika Yibo tanpa ragu mulai makan. Berbeda dengan Xiao Zhan yang masih meneliti piringnya. "Ini enak kok." uJar Yibo. Mengambil pangsit itu lalu menyodorkanya ke Xiao Zhan. "coba dulu."

Melihat lelaki itu sangat lahap, membuat Xiao Zhan berani membuka mulutnya menerima suapan Yibo. Mengejutkan, rasanya memang enak. Bahkan tidak kalah dengan yang ia sering makan di restoran.

"Bagaimana?" tanya Yibo sembari mengambil tisu mengelap mulut Xiao Zhan.

Xiao Zhan menganguk. "Tidak buruk." dan itu membuat Yibo tertawa kecil.

"Disini aku sama A-Yuan sama Jing Yi sering beli makanan rasanya enak dan juga murah. Jadi, aku juga akan mengajakmu Zhan."

Xiao Zhan menganguk. Sambil menatap penuh perhatian kearah Yibo.

"Ngomong-ngomong, bagaimana kabar A-ling. Jangan lagi beri tugas untuk menjemput anakmu itu."ucap Yibo memasukan kembali pangsit kemulutnya.

"kenapa?" Xiao Zhan membuka botol air mineral dan ia sodorkan ke Yibo.

"buat keselamatan kami berdua. Kamu tau sendiri kan bagaimana A-ling membenciku."

"Iya, tapi dia tidak bakal berani menyentuhmu."

Yibo minum air mineral yang di sodorkan Xiao Zhan. "benarkah? Pasti Zhan kamu sudah memperingatinya kan."

Xiao Zhan menggeleng. "Dia anak baik Wang Yibo."

"Ya pokoknya jangan lagi menyuruhku jemput dia."

Xiao Zhan berdehem. " Padahal kemarin dia bilang denganku. Mau minta jemput sama kamu lagi?"

Yibo terbelalak. "heh! Serius?" ia mendekati duduknya sama Xiao Zhan
"kenapa? Kok bisa. Dia mau jadikan aku supirnya." dari sekian banyak pertanyaan itu Xiao Zhan mengangkat bahu.

[BL]Sugar Babby√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang