6. I Just Want

6.6K 712 142
                                    

"aku hanya ingin."

Beberapa saat Yibo terpaku tak bergerak, sebelum menarik diri dan menatap Xiao Zhan dengan dahi berkerut.

Xiao Zhan mengulang ucapanya. "aku hanya ingin. Jika aku menginginkanya aku pasti melakukanya."

Yibo mendengar apa yang di katakan Xiao Zhan sebelumnya. Karena meski suara lelaki itu sangat pelan, Namun Xiao Zhan mengatakanya tepat di samping telinganya. Tiba-tiba saja Yibo berharap apa yang ia dengar salah. Dan entah kenapa itu malah membuat matanya memerah. "Hanya ingin' kenapa kata-kata ini menyakiti hati Yibo. Lalu jawaban apa yang ia inginkan sebenarnya?

Yibo mendorong bahu Xiao Zhan. Lalu berusaha tetap berdiri dengan benar.

"Ya kau benar? Kau punya hak jika ingin mencari sugar baby." ucapnya berusaha mengulas senyum pahit. "Aku saja yang terlalu jauh berpikir."guman Yibo.

Mungkin Xiao Zhan membaca raut kecewa di wajah Yibo, karena tenggorokanya tiba-tiba kering tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.

"Ya. Jadi aku mohon jaga sifatmu. Karena aku tidak suka jika babyku membantah."

Jadi, lelaki tinggi ini memperjelas maksudnya menambah goresan lain yang ternyata perih didada Yibo.

Yibo menganguk seraya berjalan mundur lalu berbalik menuju pintu keluar. Melihat itu Xiao Zhan ikut menyusul dan mengejar Yibo.

"Mau kemana Wang Yibo, kau belum sarapan?" cegah Xiao Zhan menarik pergelangan tangan Yibo. Tapi langsung di hempaskan pria itu kasar.

"aku mau pulang."jawabnya. Menunduk menatap lantai warna putih di depan pintu rumah Xiao Zhan. Entah kenapa kepercayaan diri Yibo hilang kemana.

Xiao Zhan maju, mengancingkan kembali kemeja Yibo yang terbuka. Dan mengangkat dagu pria itu hingga berbagi tatapan denganya.

"Aku akan mengantarmu. Setelah sarapan dan kau juga harus memakai celanamu Wang Yibo."ucapnya pelan.

Bahkan, Yibo pun tak menyadari jika ia hanya mengenakan baju kemeja saja. Ia lupa kenapa celananya ikut tertanggal. Menyadari itu Xiao Zhan mengelus pipi Yibo lagi.

"Jangan takut, aku tak melakukan apa-apa semalam. Aku membuka celana dan bajumu karna kau muntah di mana-mana?"

Yibo memilih tak menjawab. Ia menepis tangan Xiao Zhan.

"apapun yang ingin kau lakukan padaku terserah aku tak peduli. Bagaimanapun itu tugasku sebagai pelacur dan terima kasih atas pertolonganmu semalam." ucap Yibo dingin yang di tanggapi Xiao Zhan dengan tatapan datar.

"jangan lupakan sarapanmu pagimu Wang Yibo." ucap Xiao Zhan lembut melepas kemejanya dan melilitkanya ke pinggang Yibo. "Tutupi tubuhmu. Bagaimanapun ia milikku sekarang."

Xiao Zhan mengelus pipi Yibo lagi. "mulai dari sekedar. Aku ingin makan siang bersamamu. Aku ingin makan malam juga bersamamu. Hari ini esok dan seterusnya. Dan itulah tugas pertama untukmu sugar Baby."

Yibo hanya diam. Ia menatap Xiao Zhan datar. Baginya, perilaku Xiao Zhan yang sekarang membuat ia merasakan kehangatan. Tak pernah ia di perlakukan baik oleh siapapun ya. Kecuali mama yang membayarnya itupun ia harus melayani mereka dengan sex. Sungguh Yibo tak paham sama hatinya. Sama Xiao Zhan dan sama perasaanya.

"mobilmu ada di kantorku. Ayo ku antar pulang. "

Tak ada penolakan dari Yibo. Ia lelah, dan ia muak. Jadi ia memilih mengikuti ucapan Xiao Zhan.

***

"seat belt mu Yibo." ingat Xiao Zhan. Sedangkan Yibo hanya menganguk dengan membuang muka kesamping. menatap jalanan Kota lewat jendela kaca mobil.

[BL]Sugar Babby√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang