{The Journey - III}

5K 582 16
                                    

'Tapi aku tahu makhluk apa mereka. Aku pernah membaca.'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tiba-tiba saja tanah yang Taehyung pijak menjadi berlubang. Akar-akar pohon yang menopang didalamnya seperti rapuh hingga mengeluarkan bunyi gemeretak patah. Taehyung tersedot jatuh ke dalam membuat keduanya panik setengah mati. “TAEE! TAEHYUNG-AA!” teriak Jimin sambil membungkuk dipinggiran lubang.

“Wae?!” jawab Taehyung dari bawah sana. Suaranya menggema.

“GWAENCANHA?!” teriak Jimin lagi.

“Ne. Aku baik-baik saja!”

“BAGAIMANA CARA AKU MENOLONGMU?!”

“Melompatlah kemari!”

“MWOO?!!! KAU GILA?!”

“Kurasa begitu! Cepatlah!”

Jimin menggigit bibir bawahnya sambil berpikir. Kalau Taehyung berkata begitu, itu artinya ia baik-baik saja dibawah sana. Maksudnya tidak ada hal yang berbahaya atau bahkan mengerikan.

“Baiklah.” Jimin mengangguk. Ia membuat ancang-ancang lalu melompat.

“AAAAAAAAAAA~!!!!!”

‘BRUGHHHHHHHH!!’

“Ouhhh..”

Jimin terjatuh diatas bebatuan besar. Bagus! Sepertinya semua tulangnya patah sekarang. Terkutuklah Taehyung yang mengatakan jika dirinya baik-baik saja. Taehyung tertawa kecil sambil menatap Jimin yang masih tergeletak lemas.

“Apa yang kau lihat?”

“Tenang saja. Tulangmu tidak akan patah Jimin-ssi.”

Jimin mendelik. Ia bangkit lalu menyapu pandangan ke sekitar. Begitu juga Taehyung.

“Daeeebakkk! Sebenarnya apa semua ini?!” pekik Jimin. Taehyung menggeleng. Ia juga sama takjubnya.

🌟

🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang