{The Journey - V}

3.6K 513 17
                                    

'Aku-tidak-suka-diabaikan.'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hyades membuka matanya perlahan. Samar-samar ia mendengar apa yang Coastal katakan tadi. Mantra larangan katanya? Kalau begitu ia harus memastikan bahwa dirinya masih hidup sekarang. Lalu kenapa juga Sideris menyerangnya dengan mantra itu? Darimana dia tahu?

“Aku masih hidup?” desisnya kala kedua matanya sudah terbuka sempurna menatap ke atas langit-langit. Tunggu-- langit-langit? Bukankah ini kamarnya?

“Kau sudah sadar?” tanya Aphelion yang memberikan tatapan hawatir.

Hyades refleks mendudukkan tubuhnya dan bersandar ke belakang ranjang. Semua orang ada disana termasuk Alice dan Elena. Tentu saja terkecuali Luminos, Demersal, dan Blazar.

“K-kau-.” tunjuknya pada Sideris dengan suara terbata-bata. “Kau mencoba membunuhku huh?”

Sideris mengernyit begitu pula yang lainnya. “Membunuh apa?” heran Coastal.

Hyades menoleh terkejut. “Bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa itu adalah man-” tiba-tiba ia terdiam. Ia tak mengerti kenapa Coastal berkata aneh.

“’Man’ apa?” tanya Coastal sekali lagi.

“Aku tidak mati?” tanyanya. Nada suaranya berubah rendah.

“Kau berharap kau mati?” Elena tersenyum aneh melihat ekspresi kebingungan Hyades.

“Tidak. Bukan begitu. Di aula berlatih, Sideris memanggilku lalu, lalu-”

“Lalu?” Paleo mengernyit tak mengerti.

“Kau mencoba membunuhku. Kau menyerangku dengan kilatan cahaya.” Hyades menatap yang lainnya berharap mengatakan sesuatu terutama Coastal. Dia ada disana sebagai saksi, iya kan?

“Maksudmu?” pada akhirnya Sideris mengeluarkan suaranya.

“Ya. Sideris memang memanggilmu, kau berbalik namun tiba-tiba saja pingsan. Seharusnya kami yang bertanya soal apa yang terjadi sebenarnya.” jelas Coastal. Hyades menatap mencari celah kebohongan namun tidak dapat ia temukan disana.

“Aku tahu aku marah padamu, tapi aku tidak akan pernah melakukan itu Hyades. Aku tidak mengerti dengan ocehanmu.” kesal Sideris yang berdiri di ujung ranjang.

“Kau pingsan hampir.. Mm.. Setengah jam gerak harian matahari.” pikir Alice.

Hyades mengernyit tak paham dengan ucapan Alice. “Sama dengan setengah jam dalam waktu normal di masa depan.” kira Sideris.

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang