{The Journey - I}

4.5K 549 75
                                    

'Aku bukan orang yang suka menunda pekerjaan dan aku juga tidak suka dengan orang yang lemah.'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersyukurlah pada segala kekuatan yang mereka miliki. Perkara memindahkan seorang Equinox tidak perlu dengan cara di gendong atau dengan melakukan hal rumit lainnya. Aphelion hanya perlu menggunakan teleportasi dan sedetik kemudian sudah tiba di Centauri.

Hyades hampir menangis kala dirinya berdiri di depan istana. Oh, ayolah. Ia tidak cengeng. Hanya saja ia tidak bisa percaya kalau hal ini akan segera terjadi. Tempat dimana ia dilahirkan, tempat dimana keluarganya berkumpul, dan tempat dimana ia akan tinggal untuk kedepannya.

“Kau baik-baik saja?” Coastal mengernyit.

Hyades mengangguk dengan penuh semangat sementara Sideris terkekeh geli. “Kita harus segera kedalam dan memastikan bahwa Prince Aphelion sudah memindahkan hyungku.”

“Ya. Tentu saja. Dengan senang hati.” ucap Hyades yang tidak mau mengalihkan pandangannya menatap istana Centauri. Istana bernuansa putih dengan sedikit polesan berwarna dark purple membuatnya melupakan segala hal. Ditambah dengan taman bintang di atasnya.

Paleo memutar matanya jengah. “Kau yakin kalau temanmu ini baik-baik saja?”

Sideris mengedik tak tahu. Tampaknya memang Hyades sedikit tidak beres sore ini. Glasio meneruskan langkahnya memimpin karena menurutnya dengan menunggu Hyades sadar bukanlah hal yang tepat sekarang.

Ketika pintu depan dibuka, semua pelayan sontak saling berbisik karena keberadaan dua orang lainnya yang tidak pernah mereka lihat. Sudah jelas dari tampilan dan cara berpakaian mereka saja sudah mencuri perhatian bukan?

Glasio memutar matanya jengah. Jelas bahwa kegiatan bisik-bisik para pelayan itu membuatnya terganggu. Sementara tak lama kemudian Aphelion muncul dari dalam kastil. Semua pelayan menunduk hormat dan layaknya sudah diberi komando bahwa mereka harus berkumpul di pintu masuk sekarang. “Hari ini kalian akan ku perkenalkan pada dua orang penting kerajaan.” ucapnya lantang. Semuanya berjajar rapi dikanan kiri dan berdiri tegap.

“Kemari kalian berdua.” titah Aphelion melambaikan tangannya memberi arahan agar Sideris dan Hyades berdiri di sebelahnya. Glasio, Coastal, dan Paleo berdiri di belakang Aphelion. Mereka sudah tahu kalau ini merupakan salah satu penyambutan singkat kerajaan.

“Di sebelah kananku adalah Pangeran peradaban kedua dari Ecliptic, yaitu Prince Sideris adik dari Prince Equinox. Lalu yang di sebelah kiri..” Aphelion melirik sebentar. “Dia akan menjadi salah satu orang yang harus kalian layani kedepannya, Prince Hyades. Dia adikku.”

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang