{The Journey - II}

4.7K 566 3
                                    

'Tidak ada kegelapan untuk daratan dan tidak satu pun bisa menundukkannya.'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Taehyung menatap Guanlin dan Daniel yang duduk bersebrangan. Sementara itu ditengah mereka sudah terletak banyak makanan dan minuman yang tersaji rapi di atas meja.

“Makanlah. Aku memang tidak pandai memasak, tapi setidaknya itu layak untuk dimakan. Guanlin mempersilahkan. Mereka benar, keduanya memang sangat lapar sejak 'tiba-tiba menghilang' dari kastil Geoccia.

“Apa maksudmu ‘layak’?” Taehyung mengernyit.

Guanlin mengedik. “Yah.. aku mendapatkan bahan dasarnya dari hasil sihir. Tapi jangan salah paham, aku memasaknya sendiri di dapur belakang.”

“Bagaimana bisa?” selidik Jimin. Ia sedikit sensitif mendengar soal sihir-menyihir. Seketika saja langsung muncul rasa curiga saat mendengarnya.

Daniel menyeringai. Matanya beralih pada sebuah pisau yang tersimpan di keranjang buah. Telunjuk kanannya mengacung lalu membuat gerakan kecil memutar.

‘ctak!’ pisau tadi terangkat dan terbang tepat mengarah pada wajah jimin.

‘wushhhh! prakkk!’

Jimin memejamkan matanya dengan tubuh bergetar. Setelah beberapa senti hampir mendekat, ia mengangkat tangan kirinya yang mulai mengeluarkan cahaya. Refleks tangannya terayun dan menghempas pisau tersebut tanpa menyentuhnya sedikit pun. Pisau itu akhirnya berubah menjadi serpihan layaknya benda kaca yang pecah.

“Kau gila?!” pekik Taehyung pada Daniel.

“Yah.. kurasa. Tapi aku ingin bertanya satu hal, apakah yang tadi itu bukan sihir?” Daniel tersenyum. Jimin menyadari bahwa dengan tangan kosong, ia bisa merubah pisau yang meluncur cepat menjadi serpihan-serpihan kecil. Sebenarnya itu bukan hal yang aneh baginya. Hanya saja hyungnya tidak pernah mengajarkan tentang ini. Ia jadi takjub sendiri.

“Itu kekuatan elemen. Bukan sihir.” sanggah Jimin.

“Sebagian besar kekuatan elemen diadopsi dari kekuatan sihir Pangeran.” jawab Guanlin. “Ah, yang kau lakukan tadi disebut Lunakinesis.”

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang