6

61 5 0
                                    

Hampir setiap hari berangkat kuliah bang yusuf selalu mengantar jemput ku alasannya karna Tante menyuruh.

"Key,sebelum ke kost makan dulu yuk." Karna hampir setiap hari kami bertemu,sikap cuek bang yusuf padaku mulai berkurang.

"Yaudah bang,aku tadi ngga masak juga sih." Jawab ku sambil memainkan handphone dan bang yusuf menatapku dengan tajam,lalu ku matikan handphone dan ku masukkan ke dalam tas.

"Keyla kalo orang lagi bicara itu di tatap mata nya,ngga sopan tau kaya tadi main hp." Celoteh bang yusuf sambil mengemudi kan jeep nya.

Mobil jeep itu berhenti di sebuah rumah makan,saat kami berdua keluar dan mulai memasuki rumah makan untuk memesan menu.
Banyak pelanggan memandangi kami dan ya kami sekarang menjadi pusat perhatian mungkin karna di sebelahku ada bang yusuf yang menggunakan seragam PDH nya.

Beberapa pelanggan perempuan mengajak bang yusuf berfoto,emang ya kalo selebgram itu ngga pernah lepas dari fans.

"Kak itu pacar nya yaa,,aduh patah hati aku"
"Mba abang tentara nya saya bawa pulang ya,ganteng abis"
"Ehh udah punya gandengan ya,aku kira jomblo" dan lain sebagainya nya..

Aku hanya diam mendengarkan mereka mengoceh dan bang yusuf hanya terkekeh kecil melihatku yang menirukan gaya bicara para perempuan itu.

"Udah deh dek ngga usah gitu,abang ngga bakal sama mereka ko." Emang ya kepedean sangat nih makhluk kacang ijo,siapa juga yang mau sama kamu.

"Kalo abang sama mereka aku fine fine aja,emang aku siapa abang."
Tak lama makanan yang kami pesan datang lalu kami makan tanpa bersuara hanya suara sendok.

Nih makhluk kacang ijo biar makan Kya orang kerusupan ngga pernah makan setahun tetep ganteng aja di lihat,ucap ku dalam hati sembari menyuap nasi di sendok. Tak sadar karna fokus melihat bang yusuf ternyata aku menyuap sambal,dan lidah ku pun seperti mengeluarkan api. Bang yusuf yang sedang makan pun tertawa kecil melihat ulahku.

*****
Sesampainya di rumah aku menyuruh bang yusuf masuk dan memberikan nya teh.

"Nih bang di minum." Ku berikan teh dan berbalik badan menuju dapur.
Namun tangan ku di cekal bang Y dan menyuruhku duduk di sebelah nya lalu dia...

"Dek,aku nyaman dengan kamu.kamu mau tidak jadi ibu persit ku karna memang aku tak ingin berpacaran.maaf ini terlalu cepat pasti untukmu tapi aku sudah begitu nyaman denganmu dek." Ucap bang Y sambil memegang tanganku.

"Bang,ini abang serius..abang baru kenal sama adek beberapa bulan aja loh." Aku sangat terkejut bahwa bang Y akan melakukan ini.

"Entah dek,abang nyaman selalu dengan kamu. Kamu ada saat abang perlu seseorang untuk meluapkan semua yang abang rasakan." Kok tiba-tiba si makhluk kacang ijo yang dingin ini jadi leleh sih.

Memang aku selalu menyempatkan waktu jika bang Y ingin bertemu hanya untuk sekedar curhat dan bang Y juga selalu ada saat aku perlu sosok pendukung.

"Tapi bang,aku baru masuk kuliah dan aku mau lulus kan kuliah ku dulu bang. Abang sanggup menunggu ku."

"Sanggup dek,abang akan selalu menunggu kamu siap." Jawab tegas bang Y.

"Yaudah kita jalanin kek biasa ya bang" ku coba menolak tapi tak membuatnya sakit hati,karna bang Y begitu baik dengan ku.

"Yaudah kalo gitu abang balik ke yonif dulu ya, assalamu'alaikum." Ku jawab salam bang Y dan menutup pintu.

Army Or Police ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang