Izin, katanya

1.2K 170 93
                                        

Posisinya duduk di pinggir ranjang. Menghadap depan ke arah Taehyung yang bekerja di meja sampingnya.

Suzy menatap Taehyung yang terlihat sibuk dengan komputer. 
Mengetikan sesuatu dalam tampilan hitam lalu tak lama huruf-huruf bermunculan sendiri dengan cepat saat pria itu menekan tombol enter.

Jika sedang seperti ini, Suzy biasanya akan diam terpana dengan keahlian pria itu. Tapi sekarang beda situasi.

Suaminya masih belum bicara sejak pembicaraan mereka beberapa menit yang lalu.

Suzy tidak bisa mengatakan kalau pria itu sedang marah, kesal, bersalah atau malah, cemburu?

"Lagi sibuk?"tanya Suzy

Tidak ada respon

"Sibuk banget ya?"

Gelengan menjadi respon yang Suzy terima.

"Bisa sambil dengerin gak?"

Taehyung mengangguk.

Oke, Taehyung sepertinya lagi mogok bicara. Suzy menghela nafas sebelum buka suara. Oke dia harus sabar dan sadar diri. Disini dia yang tua dan udah dewasa jadi harus ambil tindakan lebih dulu.

"Yang pertama, aku minta maaf. Ini hanya salah paham. Maksud aku kasih hukuman sama kak Irene bukan karena aku nyesel gantiin posisi dia buat nikah sama kamu. Tapi itu murni hukuman biar dia gak lari dari tanggung jawab. Lagi. Dia udah sering begitu."

Suzy tersenyum kecil melihat gerakan tangan di keyboard berhenti.

"..dan untuk masalah pelukan, aku minta maaf. Aku memang salah saat itu dan berjanji gak ulangin lagi...

Nanti kalo mau peluk lagi bakal izin dulu sama kamu.. "

Taehyung langsung menatap Suzy. Menatap tajam yang jatuhnya malah jadi menggemaskan.

"Kenapa?" Tanya Suzy dengan wajah polos. Rasanya menggoda suami menjadi jobnya sekarang.

"Jangan peluk sembarangan." Ucap Taehyung kesal.

"Kan minta izin kamu dulu gak sembarangan."

"Orang maksudnya bukan izinnya."

"Jadi gak boleh peluk orang lain sembarangan gitu?" Tanya Suzy lagi.

"Iya." Jawabnya puas karena Suzy mengerti maksudnya.

"Teman juga gak boleh?"

"Iya."

"Peluk suami aja gitu?"

"Iya."

Sebentar

Suami?

Maksudnya dirinya?

Suzy peluk dia aja gitu?

Suzy tertawa keras sedang Taehyung sudah menyembunyikan wajahnya di atas meja dengan lengan sebagai tameng.

"Ketawa berisik Zy." Ujar Taehyung yang sudah berani mengangkat wajah.

Bukannya berhenti, tawa Suzy makin keras melihat wajah Taehyung yang memerah.

Taehyung tersenyum melihat Suzy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehyung tersenyum melihat Suzy. Ini pertama kalinya dia melihat wanita itu tertawa lepas. Rasanya dia sangat  bahagia sekarang.

Tidak tahu saja, kalau Suzy sering tertawa di belakang saat melihat tingkahnya atau mendengarnya bicara.

"Berhenti, sakit perut nanti." Ucap Taehyung pelan.

Suzy mengusap air di sudut mata saat tawanya sudah berhenti. Menarik nafas lalu keluarkan.

"Maaf. Aku tidak maksud menertawakan. Hanya saja itu lucu." Ujarnya.

"Gak masalah."

"Baiklah, kalau kamu bener gak keberatan ke rumah ibu. Kita berangkat sore aja ya, sebelum jam makan malam." Ucap Suzy yang di balas anggukan kecil suaminya.

Pembicaraan mereka berakhir sampai disana. Suzy membaringkan tubuh di ranjang dan Taehyung melanjutkan pekerjaannya.

Tidak lama hanya sekitar 10 menit, pria itu sudah beranjak. Mematikan lampu kamar dan menyisakan lampu kecil di nakas sebagai penerangan.

Membaringkan pelan tubuhnya di ranjang takut mengganggu Suzy.

Tangan kiri di letakan di bawah kepala lalu tubuhnya menyamping menghadap punggung Suzy. Tangan kanannya memilin selimut merasa gatal ingin memeluk sesuatu.

Gulingnya di peluk Suzy. Dia jadi bingung harus peluk apa?

Mau peluk Suzy? dia takut istrinya tak nyaman. Padahal setiap malam juga mereka selalu berakhir pelukan.

"Zy, guling." Gumamnya pelan. Pelan sekali nyaris tak bersuara. Tapi itu berhasil.

Suzynya berbalik, tapi hanya wanita itu. Gulingnya sudah berakhir di lantai karena wanita itu sempat melempar sebelum berbalik.

"Aku cemburu sama guling karena lebih kamu butuhkan." Gerutu Suzy.

Taehyung terkesiap, kejadiannya cepat sekali. Mulai dari wanita itu berbalik, menggerutu lalu beringsut memeluknya, erat.

"Aku izin memeluk suami, bolehkan?"

Taehyung menurunkan pandangannya ke bawah. Menatap Suzy yang sudah tersenyum disana, memeluknya.

"Diam berarti diizinkan."

"Selamat malam."

"Mimpi indah."


Itu Suzy yang bicara sendiri. Suaminya masih mode jungshook.

Tapi,







"Malam."

Suzy menyamankan posisi dalam pelukan erat suaminya.



Cup

Kecupan di kening menjadi pengiringnya malam ini.

Fix, malam ini dia mimpi indah.




TBC

Mau tanya, Taehyung enaknya di panggil apa sama Suzy?

Oppa?

Kakak?

Taehyung?

Kak Tae?

Mas?

Adek?

Face of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang