5. Nyaman

10.5K 1.3K 96
                                    



Flashback

Flashback

Flashback

AUTHOR POV

"Gi, ga ada yang marah kan?" tanya Irene yang masih meluk lengan Seulgi.

"Hah? Apa kak?" Jawab Seulgi yang ga kedengeran jelas asdosnya itu bicara apa, karena barengan sama suara geledek diluar.

"Eh bentar kak." Seulgi terus ngerogoh sakunya, ngambil hpnya yang terus-terusan getar daritadi. Dia sebenernya ga enak mau angkat telepon di samping asdosnya, takut gak sopan. Tapi karena cewek itu masih megangin tangannya terus ya, enak ga enak jadinya.

"Hallo.."

"Kamu kemana sih daritadi ditelfon ga diangkat-angkat."

"Sorry, aku masih di kampus. Kenapa?"

"Besok kamu jadi jemput aku kan?"

"Iya, jadi kok."

"Yaudah, jangan telat ya. Aku ga mau nunggu."

"Iya bawel."

"Oke, bye baby."

"Bye."

Setelah matiin teleponnya, Seulgi lalu meletakkan hpnya di meja. Ga lupa dia ngidupin flash hp buat nambah penerangan. Karena sumber penerangan mereka sekarang cuma sinar dari layar macbook nya Irene dan cahaya dari jendela yang menampilkan mendungnya langit sore.

Seulgi terus noleh ke Irene, ngeliat asdosnya yang sekarang lagi merem sambil nyenderin kepalanya di lengan Seulgi.

"Bener kata orang, kalo hujan itu tandanya bidadari lagi nangis." batin Seulgi.

Dia terus ngusap sisa air mata yang masih nempel di pipi Irene, ngebuat doi kaget terus reflek buka mata. Lagi-lagi pandangan mereka beretemu.

Oke guys, mereka berdua degeun-degeun.

"E- eh... kayaknya hujannya udah reda deh. Pulang aja yuk." ucap Irene sambil ngelepas pelukannya di lengan Seulgi, ngebuat adik tingkatnya itu balik noleh ke arah jendela.

"Reda apanya. Tapi, emang gak sederes tadi sih." batin Seulgi.

Irene terus bergerak ngeberesin kertas-kertas yang berserakan di meja. Ngebuat Seulgi juga ikut ngeberesin tugasnya.

Setelah samar-samar denger suara cewek yang tadi telponan sama adek tingkatnya itu, Irene mendadak ga enak kalo harus berduan sama Seulgi disini. Ditambah percakapan mereka yang terdengar "agak" mesra.


"Kak terus tugas aku gimana?" Tanya Seulgi yang ternyata belum selesai ngerevisi tugas kelompoknya.

"Kamu kerjain di kos aja. Besok kumpulin ke saya sebelum jam 12." jawab Irene sambil sibuk beres-beres tanpa natap mata Seulgi.

"I- iya kak." Dia terus gercep mindahin file dari macbook Irene ke flashdisknya.





Setelah keluar ruangan, Seulgi kekeh nganterin Irene sampai ke parkiran mobilnya. Walaupun Irene nya udah nolak berkali-kali, Seulgi tetep jalan di sebelahnya sambil mayungin kepala Irene pake hoodie dia.

"Hati-hati ya kak nyetirnya." ucap Seulgi sebelum nutup pintu HR-V putih punya asdosnya itu. Dia terus pergi ninggalin Irene yang udah mulai tancap gas. Tapi tiba-tiba Irene ngebuka kaca mobilnya.

"Seulgi!" panggil Irene yang ngebuat Seulgi balik noleh ke belakang.

"Iya kak?"

"Jangan marahan sama pacar kamu ya." Detik itu juga Irene langsung tancap gas ninggalin Seulgi yang melongo kebingungan sampe mulutnya kemasukan air hujan.

ASDOS | SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang