Anak Perempuan Elite

61-65

Bab 61 - Qian Meigui Senang Untuknya

Di tengah malam, Song Ren tanpa sadar bergerak melawannya, membangkitkan keinginannya sekali lagi. Su Feng membangunkannya untuk ronde lain sampai mereka tertidur lagi.

Di pagi hari, Song Ren menggosok matanya saat sinar matahari mengintip melalui tirai. Dia melirik sosok yang beristirahat, salah satu lengannya memeluk kepalanya. Bulu matanya yang panjang berkibar, rambutnya yang keemasan kusut ke satu sisi. Dia tersenyum, menangkup pipinya di tangannya. Dia tidak bergerak ketika dia tidur, kedinginan. Song Ren tertawa kecil ketika dia keluar dari bedsheets.

Saat Song Ren berdiri, kakinya bergetar, lututnya menekuk. Dia menyentuh pinggangnya secara naluriah, dari rasa sakit yang menyakitkan. Song Ren kemudian berbalik menghadap sosok yang tidur itu, memelototi dan mengutuk Su Feng pelan-pelan dari apa yang telah dia lakukan padanya. Dia menyelinap ke kamar mandi, menjentikkan pancuran. Di tengah panasnya uap panas, Song Ren tidak melihat Su Feng menyelinap ke kamar mandi, telanjang bulat. Ketika dia berbalik, dia mengejutkannya ketika dia berdiri di seberang kaca. Dia membuat garis-garis besar tubuhnya, tetapi dia tidak bisa melihat kontur penuhnya.

Song Ren menutupi dirinya, "Jangan datang di kamar mandi," katanya protektif. Su Feng terdiam, sebelum berteriak di atas air dengan senyum lebar, "Aku perlu mandi juga; kurasa sebaiknya kita menghemat air, bukan?"

Song Ren menunggu sebentar, sebelum dengan enggan dia setuju, "Baiklah."

Su Feng membuka pintu kaca, dengan santai masuk. Begitu dia melihatnya, dia bingung kata-kata. Meskipun mereka melakukannya tiga kali semalam, di kamar mandi sekarang, di siang hari bolong, dia bisa melihatnya lebih baik. Air mengalir turun di punggungnya, menyisir rambutnya; pipinya memerah karena uap, dan dia tampak seperti dewa yang jatuh. Dia dengan cepat mendekatinya, menanam ciuman yang dalam. Song Ren menemuinya dengan hasrat yang sama, memungkinkannya untuk mengekspresikan perasaannya. Dia mendengarnya tadi malam ketika dia memberitahunya; dia mencintainya.

Song Ren menghentikannya dari melangkah lebih jauh. Dari pandangannya, tubuhnya mulia. Dia tersipu, menyadari bahwa mereka telah pergi jauh-jauh. Dia mencium dahinya sebelum meraih botol sampo yang memiliki aroma maskulin yang halus. Su Feng membukanya dan mulai meletakkannya di kepalanya. Song Ren bingung, tapi kemudian dia memijat sampo ke rambutnya dengan ceria. Saat dia mencuci rambutnya, dia pindah ke tubuhnya. Dia merasa hangat dengan gerakannya. Song Ren membalas budi, dan mereka berdua tertawa kecil ketika mereka basah kuyup oleh sabun dan sampo.

Setelah dibilas, Su Feng memberinya beberapa pakaian. Dia mengenakan kemeja berkerah biru panjang di atas pakaian dalamnya yang melilit tubuhnya. Su Feng pergi ke dapur menyiapkan makanan. Song Ren duduk di sofa, menyalakan televisi, sesekali meliriknya, merasa sangat bahagia. Dia melirik jari manisnya, praktis berseri-seri. Dia mengeluarkan teleponnya, mengambil foto dan mengirimnya ke Qian Meigui.

Song Ren kemudian bangkit dari sofa, mendekati Su Feng dari belakang, mengejutkannya dengan pelukan hangat dan senyum cerah.

-

Qian Meigui berada di tengah mendaftar untuk tahun terakhir sekolahnya ketika dia menerima pesan dari Song Ren dengan (7) lampiran. Anehnya, dia membuka pesan dan tersentak melihat bagaimana foto-foto tangannya mengenakan cincin berbentuk buah pir berkilauan - gambar diambil dari berbagai sudut tangannya. Ruangan itu tampaknya tidak asing dan menilai dari Su Feng di latar belakang salah satu dari mereka, Qian Meigui mengetahui apa yang terjadi.

Qian Meigui berseri-seri, dia merasa seperti berseru keras, tetapi karena dia berada di ruang publik, dia tidak membuat suara. Tapi di dalam, dia senang untuk Song Ren. Dia merasa ingin bergegas kepadanya sekarang, berbicara tentang pengaturan. Tapi dia harus menyelesaikan tugasnya. Dia mengirim kembali pesan ucapan selamat. Dia ingin memberi tahu Song Ren bahwa dia telah lulus ujian masuk untuk sekolah hukum, tapi dia merasa itu tidak ada gunanya karena Song Ren memercayainya.