Part 1

2K 151 3
                                    

Terdengar derap langkah kaki yang
begitu mantap, lalu berhenti di sebuah
meja.

"Eunji, kau boleh istirahat. Aku harus
pergi sebentar," kata seseorang dengan
suara baritonnya.

"Baik, Tuan" jawab perempuan bernama Eunji tadi. Lantas lelaki itu melangkah pergi meninggalkan Eunji dan hilang ditelan lift.

Jung Eunji, seorang sekertaris direktur diperusahaan ini. Sebuah perusahaan
properti terbesar di negaranya, dengan
kantor pusat berada di Seoul.

Sungguh pencapaian yang luar
biasa. Dia yang lahir dari keluarga
sederhana. Harus bekerja keras untuk
dapat berdiri di perusahaan sebesar
ini dan memiliki jabatan sebagai
sekertaris direktur. Jabatan yang
bukan main-main untuk seorang
seperti dirinya. Terbayar sudah semua
usahanya selama ini. Sekarang dia
tinggal menikmati hasilnya.

Eunji tersenyum manis. Dan kembali
duduk di kursi kerjanya. Mengeluarkan
sekotak bekal dari tasnya. Makanan
sederhana yang sudah lebih dari
cukup. Dia selalu berusaha untuk tidak
mengeluh dan selalu berusaha men-
gucap syukur. Itulah pesan mendiang
ayahnya. Sebab masih banyak di luar
sana yang lebih kekurangan dari pada
dirinya.

Eunji mulai menyendokan nasi
gorengnya dengan perasaan puas.
Nasi goreng buatannya memang tiada
duanya.

***

Chanyeol duduk di salah satu restoran
mewah menunggu seseorang yang san-
gat berarti baginya. Separuh jiwanya
yang baru pulang dari tour-nya.

Setelah satu bulan mereka tidak
bertemu. Karena kesibukan kekasihnya
yang seorang violis dengan segudang
jadwal pertunjukannya yang harus
keluar masuk negeri orang, membuat
mereka jarang bertemu hanya untuk
sekedar menghabiskan waktu bersama.

Itulah sebabnya hari ini Chanyeol
akan menjadikannya hari yang
spesial. Kesempatan yang harus dia
manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Chanyeol tersenyum lebar saat melihat
seorang wanita memasuki ruangan.

Wanita yang sangat cantik dalam
balutan gaun berwarna lavender yang
memeluk pas tubuh proporsionalnya.
Chanyeol merentangkan kedua tangannya dan wanita itu langsung berhambur ke dalam pelukannya dengan senang hati.Kerinduan dua insan manusia yang setelah sekian lama tidak bertemu.Melebur dalam sebuah pelukan.

Chanyeol melepaskan pelukan mereka.
Menatap wanita di depannya dengan
penuh cinta, "Kau sangat cantik,
sayang," pujinya sambil menarikan
kursi untuk kekasihnya lalu duduk di
depannya.

Wanita itu menyunggingkan
senyumnya yang menawan, "Bukankah
aku selalu tampil cantik?"

"Selalu." Chanyeol membalas dengan
senyum lembutnya.

Seorang pelayan lelaki datang dan
memberi mereka buku menu. Setelah
mencatat beberapa hidangan yang
mereka pesan, pelayan itu segera
melangkah pergi.

"Aku dengar konser tunggalmu
berlangsung dengan sukses," kata
Chanyeol memulai percakapan.

Wanita itu melebarkan senyumnya,
"Ya, dan kau tahu? aku sangat senang.
Mereka begitu antusias dengan
konsernya," jawab wanita itu dengan
wajah berbinar.

"Aku turut senang. Tapi maaf aku tidak
bisa hadir secara langsung. Kau tahu,
aku sangat sibuk akhir-akhir ini." ucap
Chanyeol penuh sesal.

Wanita itu tersenyum pengertian,
"Tidak apa-apa,Chan. Aku tahu posisimu
sekarang yang sebagai seorang direktur. Pastilah sangat menyibukan."

Because Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang