Part 6

1K 122 11
                                    

Keheningan begitu membalut
perjalanan pulang mereka. Tanpa
ada yang berniat untuk memulai
percakapan. Eunji hanya sibuk
memandang keluar jendela dalam
diam. Chanyeol sendiri sibuk menatap
lurus jalan di depan.

Krriiukkkkk...

Sebuah suara yang berhasil
mengalihkan pandangan Chanyeol. Mata
Hazelnya menatap Eunji yang tertunduk
malu. Mengapa cacingnya protes di
saat yang tidak tepat? Gerutu Eunji.

"Kita cari makan dulu. Sepertinya ada
yang sedang kelaparan disini," Ucap
Chanyeol sambil tersenyum geli.

Eunji menengok ke arah Chanyeol dengan senyum kikuknya, "Maaf Tuan."

Dengan senyum masih mengulum,
"Kenapa minta maaf? Rasa lapar kan
bukan kesalahan. Lagi pula sekarang
kau tidak hanya makan untuk dirimu
sendiri." Eunji hanya diam, "Aku tahu
tempat makan enak dan nyaman di
dekat sini," lanjutnya. Lalu, semakin
memacu mobilnya menuju tempat
tujuan.

***

Mereka masuk ke dalam sebuah kafe
dan memilih meja yang ada di dekat
dinding kaca, yang mengarah langsung
pada halaman luar yang rindang.

Seorang pelayan muda yang sangat
cantik menghampiri mereka dan
menyapa ramah. Dia memberikan buku
menu pada Chanyeol dan juga Eunji.

"Kau ingin pesan apa?" tanya Chanyeol
sambil menelusuri jajaran nama-nama
dalam daftar menu.

"Saya pesan hot chocolate dan cream
mushroom soup, itu saja." Pelayan
mulai mencatat pesanan Eunji.

Chanyeol menatap Eunji, "Hanya itu, kau
tidak ingin memesan yang lain lagi?"

Eunji menggeleng pelan, "Tidak Tuan, itu
sudah cukup. Saya akan merasa mual
jika terlalu banyak makan," jelasnya.

"Baiklah. Saya pesan kopi hitam
saja," Ucap Chanyeol pada pelayan yang
langsung mencatatnya.

"Ada lagi?" Tanya pelayan itu.

"Tidak. Itu saja dulu."

"Baik, pesanan anda akan segera
datang." lantas, pelayan itu pergi
dengan sopan.

"Tuan tidak makan?" tanya Eunji
menatap Chanyeol.

"Tidak. Aku masih kenyang."

Eunji hanya bergumam dan kembali
menatap keluar jendela. Matanya
menelusuri hiruk piruk di depan sana.
Hingga pandangannya menangkap
seseorang yang sepertinya dia kenal.
Dia menyipitkan matanya untuk dapat
melihatnya dengan jelas. Namun, sosok
itu sudah terlebih dulu masuk ke dalam
mobilnya dan hilang ditelan kecepatan
mobilnya yang melaju di jalan yang
cukup senggang.

Chanyeol menatap ekspresi Eunji yang
aneh, "Apa yang kau lihat?" tanya Chanyeol sambil mengikuti arah pandangan Eunji. Namun, dia tidak menemukan siapa atau apapun yang mencurigakan.

"Eh?" Eunji terkejut dan menoleh ke
arah Chanyeol. Dia segera menggelengkan kepala, "Tidak.. tidak ada apa-apa,Tuan?" jawab Eunji gugup.

Chanyeol hanya diam dan tidak
menanyakannya lebih lanjut. Pesanan
mereka pun datang. Mereka menikmati
pesanannya dalam diam. Sibuk dengan
pemikiran masing-masing.

Eunji masih kembali mengingat sosok
yang barusan dia lihat. Benarkah
itu? benarkah dia orang yang Eunji
kenal. Tidak! Dia tidak mungkin sudah
kembali.

"Ada yang mengganggu pikiranmu?"

Eunji mendongakan kepalanya dan
bertemu pandang dengan manik hazel
Chanyeol, "Hanya ada sedikit masalah,
Tuan."

Because Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang