"huh akhirnyaaa" ujar Atala sembari meregangkan otot2nya.
"udah?" tanya Dafi Datar.
"menurut loh" jawab Atala Sengit, dia masih sebal dengan Dafi.
"Yaudah ayo makan dulu!" ajak Dafi.
Atala mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'kemana'
"alah udah ayok"
Atala bingung bagaimana Adaa makanan sebanyak ini di meja, oh mungkin ini mamahnya Dafi yang masak, tapi kemana? Kenapa seepertinya tidak ada orang ddirumah sebesar ini?, Ah ayolah Atala tinggal makan apa susahnya.
"ngapain bengong?" tanya Dafi membuyarna lamunan Atala tentang makanan yang ada di depan mereka sekarang.
"eh ah enggak" jawab Atala gugup.
"bentar, siapa yang masak?" lanjut atala.
"yang jual"
"ishh serius musangg!" greget Atala.
"gue dua rius"
"siapa sih ah, lo?, kalo beneran lo yang masak gue nggak mau makan"
"lah kenapa?" tanya Dafi bingung
"ntar lo kasih racun lagi, nggak nggak mau"
Jawab Atala mantap😂
"udah gila lo, gada untung guwe racunin lo, gue tadi deliv, lo aja nggak liat ada orang nganterin makanan seabrek aabrek" jawab Dafi.
"kan guwe serius biar cepet pulang, wleee" ucap Atala menjulurkan lidahnya mengejek. mulai menyendok makanannya.
"serah, guwe mau ke kamar sebentar"
"cepetan"
"yee, takut kangen ya lo" goda Dafi.
"yaampun amet amet jabang bayi kangen sama lo" ucap Atala ngetuk2 kepala nya dengan tangan yang mengepal.
"liat aja kalo kangen" ucap Dafi berlalu meninggalkan Atala sendiri di meja makan.
20 menit berlalu namun Dafi belum juga kembali, Atala sudah dari tadi selesai makan, sebenarnya Apa yang sedang musang itu lakukan? Atala ingin cepat pulang, ia lelah ingin tidur, Atala berinisiatif menghampiri Dafi di kamarnya untuk minta diantarkan pulang.
Atala tidak tau dimana kamar Dafi, ada banyak kamar disini, namun ada satu yang berbeda dengan pintu abu2 yang tertangkap oleh mata Atala, beda dari yang lain warnanya putih dan yang ini warnanya abu2, Atala pikir itu kamar Dafi, semoga ia tiddak salah kamar ya tuhan.
Atala sudah berada tepat di depan pintu yang diberi tulliisan Gaga Nakal. Atala mrengrrutkan keningnya bingung,
'kok gaga, kamar Dafi mana dong?' Batin Atala.
Tanpa pikir panjang Atala membuka pintu Dafi perlahan, seperinya benar kamar Dafi pasalnya Ada foto gantengnya disini, Ahh apa yang Atala pikirkan.
Ceklekk
Tiba2 pintu kamar mandi terbuka, spontan Atala membalikkan badan dari yang menatap foto2 Dafi sekarang mrnatap laki2 gagah yang keluar dengan handuk yang melilit pinggangnya saja, dengan rambut yang badah yang menetes, Atala melihat badan Sixpack Dafi, oh ya tuhan nikmat mana yang kau dustakan.
'oh astaga, apa apaan ini, mataku sudah tidak suci' batin Atala.
Dafi hanya menatap Atala Datar, heran mengapa wanita di depannya sangat lucu, dan mengapa dia tidak bertriak.
1
2
3
"Musangggg, huwaaaaaa ngapainnn lo pakek gituannn pergi nggak lo" teriak Atala membalikkan badannya agar mrmbelakangi Dafi dan menutup matanya rapat2 .tukan teriak, apa guwe bilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATALA🌹
Ficção Adolescente"guwe mohon jangan tinggalin guwe, lo berharga buat guwe Ta, maaf" *Anggara Dafian Aditama* "sepertinya guwe sudah bukan prioritas lo lagi, guwe pergi, maaf, tapi lo sendiri yang udah nyuruh guwe pergi dengan sikap lo, dan apa lo tau? Hati guwe saki...
