P a g a r P e s a n t r e n

3.7K 338 22
                                    

Genre: -
Cast: Jisoo - Jaehyun

Genre: -Cast: Jisoo - Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Membaca merupakan kegiatan literasi. Membuat seseorang paham dan pandai memandang dunia dalam lingkup luas. Tapi apa jadinya, kau menemukan keuntungan lain karna itu?

Dimulai saat sorang siswi cantik menghabiskan waktunya untuk duduk bersender di bangku usang belakang pesantren. Ia sungguh hobi bila disuruh membaca, dan suasana tenang di sini seolah membuat nyalinya meraung untuk segera membuka buku.

Entah sudah berapa buku yang ia habiskan untuk dibaca di tempat ini. Sepulang sholat Asyar berjamaah di musolah asrama, ia langsung membawa diri untuk datang ke sini. Begitulah setiap hari. Paling nanti akan usai jam lima sebelum maghrib. Hampir setiap hari dalam satu minggu, ia datang ke sini. Hari piket wajib adalah pengecualian.

Saat matanya menyusuri huruf-huruf yang merangkai jadi kata di dalam buku, indra pendengarannya menangkap sesuatu. Ia memang tipikal yang gila membaca, tapi konsentrasinya sering buyar saat mendapat sentuhan dari luar. Itu salah satu alasannya suka membaca di sini.

Buku yang kisaran berhalaman tiga ratusan, ditarik agak menjauh dari kepala. Pandanganpun dibawa berkeliling. Memeriksa sekitar, guna memastikan apa hal yang baru saja membuyarkkannya.

Kerutan di dahi makin bertambah saat suara itu makin jelas. Lantaran frustrasi karna tak kunjung menemukan sesuatu, tubuh dibawa berdiri. Jangan lupa, buku kesayangan dibawa dalam dekapan seraya berjalan.

~Miaw~

ya ampun” serunya seraya menggeleng pelan. Ternyata si pelaku yang membuat bunyi adalah seekor anak kucing.

Benda kecil itu tampak terperangkap di antara tumpukan kayu. Tanpa pikir panjang, si gadis berkerudung biru meletakkan bukunya di atas pagar. Lalu dengan bergegas, berjalan ke arah si kucing yang seolah memintanya agar cepat-cepat menolong.

Beberapa balok kayu disibak agar si anak kucing mendapat celah untuk keluar. Setelah membuka jalan, si anak kucing terlihat ragu-ragu entah malu-malu untuk berjalan mendekat.

For Jisoo-yaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang