Redflag🚩

657 66 31
                                    

Kim Jisoo x Kim Taehyung

Stuck di hubungan yang toxic itu sakit. Namun hingga sekarang, Jisoo tidak punya alasan untuk berhenti dan pergi. Setiap kali ia tersakiti oleh hubungannya, ia selalu memberi maaf pada sang kekasih, seolah bertalu-talu dalam harapan semu yang ia sendiri juga tahu tidak akan ada yang berubah.

Bertempat di sebuah kafe yang sudah di booking full, beberapa muda-mudi itu terlihat asik dengan kegiatan mereka. Sepasang iris teduh, berhadapan dengan sang tuan yang memiliki malam ini. Keduanya menyiratkan makna cinta yang hangat, seperti taburan lilin yang menyala nan dipasang pada kue ulang tahun yang saat itu diserahkan sang gadis.

"Happy birthday to you..." bait terakhir dari lagu ulang tahun rampung dinyanyikan. Kini, suasana hening dalam sesaat.

"Make a wish, terus tiup lilinnya."

Bak seorang yang patuh pada perintah, laki-laki itu memejamkan mata untuk membuat permintaan di dalam hati, lalu beberapa saat kemudian meniup lingkaran lilin yang terpasang. Riuh tepuk tangan kembali menggema dalam ruangan yang dipenuhi lampu kerlap-kerlip tersebut.

"Makasih ya, Sayang."

Mengangguk dengan senang hati, sang wanita tak menolak saat satu kecupan mesra jatuh di dahinya.

"Aduh, nanti deh mesra-mesraannya! Malam masih panjang banget. Sekarang kita happy-happy dulu!"

Celutukan yang datang dari salah satu pemuda yang bertubuh pendek itu, membuat mereka sama-sama tersenyum.

"Kalian pesen apa aja sepuasnya, malam ini gue yang traktir!"

Riuh suka cita kembali bergemuruh setelah satu kalimat yang terdengar dermawan tersebut dicetuskan.

"Wuih, baik bener. Semoga panjang umur ya, Sahabatku wahai Kim Taehyung!"

"Sana, Jim. Lo berisik kalau lagi laper."

Sementara yang lain mulai sibuk mencomot makanan, Jisoo akhirnya mengangkat panggilan yang sudah sejak tadi meneror. Lagi-lagi ia harus berbohong pada Mamanya.

"Iya, Ma. Rame kok, banyak ceweknya juga. Mama tenang aja, Jisoo aman kok. Sebentar lagi pulang." Kepalanya mengangguk mendengar cuitan dari sebrang, "iyaaa, dah, Ma."

Selesai mengangkat telpon, Jisoo langsung diteror oleh tatapan tajam dari pacarnya. Seolah tahu apa yang mungkin merusak mood lelaki itu, Jisoo menunjukkan riwayat panggilan yang ada di HP nya. "Mama aku yang telpon."

Helaan napas terdengar berembus panjang. Ia pun mengangguk percaya. "Temenin aku potong kue." Taehyung mengulurkan tangannya.

Yang disambut oleh Jisoo dengan senang hati."Ayo..."

Baru saja pasangan kekasih itu akan beranjak dari tempatnya, seorang gadis lain yang tak diundang, tiba-tiba saja turut hadir. Seolah tanpa permisi, ia melepaskan jalinan tangan yang tadinya tersirat mesra di antara dua insan tersebut.

"Happy birthday, Taehyung! Ini hadiah buat kamu."

Mengulum senyum tipis, Taehyung menerima sodongan kotak bewarna navi tersebut. "Thanks."

Cup!

Semua orang kaget dengan apa yang tiba-tiba dilakukan oleh gadis itu. Terlebih Jisoo yang jelas-jelas berdiri di depan Taehyung yang merupakan pacarnya, namun malah mendapat satu ciuman di pipi oleh gadis lain. Jisoo bukan orang yang lemah, maka sekuat tenaga, ia tarik tangan perempuan lancang itu untuk menjauhi radar pacarnya.

"Lancang banget. Dasar cewek centil!"

Seolah tidak terima dengan tudingan untuknya, perempuan blasteran Jepang itu mendorong bahu Jisoo. "Cuih, berani banget lo narik-narik gue!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For Jisoo-yaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang