Kumpulan cerita oneshoot Jisoo x boy
Daftar:
📎 Love Yourself | Kim Jisoo ft. boy
📎 My Destiny | Kim Jisoo ft. Park Chanyeol
📎 Pagar Pesantren | Kim Jisoo ft. Jung Jaehyun
📎 You're Not My Destiny | Oh Sehun, Kim Jisoo, Kim Taehyung
📎 The Scandal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Taehyung
Kim Jisoo
***
"Selamat tuan, anda akan menjadi seorang ayah. Dan selamat nona, anda resmi mengandung. Usianya dua minggu."
Dua atensi yang senantiasa tegang karna menunggu sejak tadi, mendapat jawaban atas kendala yang terus memenuhi otak. Keduanya saling bertatap mata dengan pandangan tak terbaca setelah penjelasan dokter barusan.
***
"Anak itu harus digugurkan!"
"Apa maksudmu?! Kau gila!? Dia anakmu juga!"
Surai blonde yang sengaja ditata sedikit berantakan, disisir kasar dengan kelima jari tangan kanan. Tubuh yang terasa gila lantaran tercemar pikiran, dibawa menghenyak di kursi tunggu rumah sakit.
"Lalu kita harus apa?! Mempertahankan anak itu?! Jika kau berpikir demikian, kau sama gilanya!"
Helaan nafas panjang dihembuskan, sebelah tangannya ia bawa untuk mengelus permukaan perut yang masih rata. Di mana, berdasarkan penjelasan dokter tadi, terdapat satu kehidupan baru yang berusia dua minggu di sana. Tentu, itu didapat setelah kejadian tak terduga dan nyaris gila dua minggu lalu.
"Aku tak akan melenyapkannya!" terdengar tegas dan kuat bertekad.
"Lalu kau ingin apa? Membiarkan parasit itu tumbuh dan menghancurkan kita berdua?!"
"Kim Taehyung! Tolong jaga ucapanmu! Dia bukan parasit! Dia tak bersalah! Tak seharusnya kau menyebutnya begitu. Yang pantas untuk dimaki di sini adalah kita. Kau dan aku."
Lagi-lagi, surai yang sudah terlihat acak-acakan betulan, kembali disapu kasar. Wajahnya ia benamkan di antara kedua tangan. Terasa, sangat frustrasi.
"Baiklah... Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?" dicobanya menekan rasa frustrasi yang membludak, dengan bersikap setenang mungkin.
Beberapa saat, tak terdengar jawaban apapun dari yang disahuti. Tapi di detik berikutnya, pernyataan yang si wanita berikan mampu membuat keduanya menatap saling diam lagi.
