My Little Boyfriend

2.1K 246 53
                                    

"Okay, saya rasa pertemuan kali ini cukup sampai di sini. Jangan lupa tugas teks deskriptif yang saya minta dikumpulkan minggu depan. Tidak ada diskonan kalimat, tidak ada yang copas internet. Kalau bisa pakai kamus manual, biar kosa katanya makin keingat. Konsekuensi yang tidak membuat akan saya pinta menghafal 500 kata dalam bahasa Inggris. Do you understand?"

"Yes, Miss.."

"See you next week."

Jisoo merapikan beberapa buku yang dipakainya mengajar hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo merapikan beberapa buku yang dipakainya mengajar hari ini. Setelah menutup pembelajaran, ia berjalan keluar untuk mengambil jatah istirahat. Belum sempat beberapa langkah melewati koridor, khas suara manusia yang terdengar low menggema.

"Sayang....."

Jisoo memukul dahinya sendiri. Sudah tak perlu menoleh ke belakang untuk tahu itu siapa. Dari pada lelah menceramahi Haruto, untuk menjaga sikap maupun ucapannya setidaknya ketika sedang di sekolah, yang tak kunjung didengar oleh bocah itu, lebih baik ia pura-pura tak mendengar. Malu soalnya.

"Ayang," terlambat sudah, Haruto sudah berhasil menyusul.

"Ayang," terlambat sudah, Haruto sudah berhasil menyusul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya Tuhan, pertebal kesabaran Jisoo. Amin.

"Kak kok nggak nyahut pas aku panggil? Aku udah manggil dari ujung koridor loh? Apa kurang kenceng ya?"

Memaksakan tersenyum, Jisoo melirik keadaan Haruto yang sudah semakin membaik. Kakinya yang sempat patah, sekarang sudah bisa digunakan untuk berjalan lagi oleh pemuda itu. Meski masih digips dan jalannya pun masih lumayan pincang.

"Kamu nggak istirahat?"

"Hehe, kan pengen ketemu kamu. Pacar akuu..."

Jisoo garuk-garuk kepala, gimana caranya ia lepas dari anak laki-laki ini?

"Kantin bareng yuk?"

Apa kata satu sekolah kalau Jisoo mengiyakan ajakan tersebut? "Kamu aja. Saya masih harus meriksa kuis hari ini."

Haruto memasang wajah sebal, tapi sedetik setelahnya langsung tersenyum cerah lagi. "Besok temenin buka gips ya?"

"Udah dibolehin dokternya?"

For Jisoo-yaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang