Mengisi sebuah kertas kosong seraya tinta hitam itu terus terukir diatasnya. menulis setiap kejadian yang ia rasakan bahagia ataupun sebaliknya.
Angin itu menyapu rambutnya. Beburan ombak tak kalah kuat dengan hatinya,suara ombak tak kalah kencang dengan isakan tangisnya. Bahkan senja yang akan menguasai langit itu dengan keindahan yang ia pancarkan takkan membuatnya merasa tenang.
"Jahat,jahat sekali"
Tangan kanan menyapu pipinya yang basah itu, Wanita itu masih melanjutkan tangisannya. Air asin tak hentinya mengalir,sebuah notifikasi telepon terus berdering bukannya ia tidak ingin mengangkatnya atapun mengabaikannya. Hanya satu yang aera inginkan menyendiri.
Ya menyendiri.
Tolong dengan bijak yaa beb
Ini rate ceritanya 17+, jadi dimohon buat kalian yang masih imyut - imyutt mundur dulu aja ya.
Jangan dilanjutin dichap berikutnya, aku ga mau nanggung dosa🤣
Lupyuuuuuu💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK (HIATUS)
Fanfiction(HIATUS DULU YA BEB) | AKAN DI REVISI | Aera tidak suka sinar terang Dia hanya suka cahaya yang menenangkan seperti bulan misalnya. Lalu apa yang dilakukan matahari bila bulan memaksa masuk mengganti perannya disiang hari. ⚠️18 Harap hati + hati