part eleven

90 46 25
                                    

Setelah kejadian yang sangat cukup merubah semuanya,menyakitkan hingga kini. Dua bulan tidak cepat seperti yang lain rasakan ini sedikit cukup lama bagi aera.

Tak ada sepucuk surat atau sepatah kata yang ia tunggu selama dua bulan ini tak ada penjelasan yang rinci untuk dirinya. Tapi rasanya sama rasa yang tak ingin kehilangan tak ingin melepaskan nya sedikitpun.

Tak ada senyum secerah mentari yang aera tunjukan,senyum itu hilang dua bulan lalu mungkin tak bisa dikembalikan lagi.

Memang dunia sangat jahat!

Aera sangat membenci ryuna,sangat benci,benci sekali.

Dimana aera ingin membawa pulang ryuna,ingin melupakan semua nya. Tapi, tapi ryuna membuatnya semakin benci.

Ting.......

"Ra,Buka pintunya."

Astaga!!!

Aera sudah meninggalkan new York dua Minggu lalu terutama meninggalkan pria itu,menghirup kembali udara Seoul yang menangkan untuknya. Aera ingin menjadi aera yang tak diliputi rasa kecewanya.

Mungkin dua minggu ini sangat cukup memperbaiki keadaanya,senyum mentari itu sedikit ia pancarkan tak seredup dua bulan lalu.

Sedikit cemas membaca pesan itu,bagaimana tidak aera sudah meninggalkan semuanya di new York,terutama melupakan malam itu.

"Kenapa dia berada diseoul?"

Aera langsung membuka pintu apartemen nya.

"Hi cantik"

"Kenapa kau disini?" Tanya aera

"Merindukanmu."

Taehyung,ya pria yang mendatangi apartemen nya aera adalah taehyung,dua bulan itu penuh cerita yang mereka yang tak masuk akal,alur yang tak sehat bagi para pembaca .

Malam itu,malam yang runtuh bagi aera, malam yang butuh perlakuan lembut dan mengerti keadaannya.

Taehyung mengerti keadaan aera,memperlakukannya lembut seperti pangeran yang sangat menyayangi wanitanya. Aera terjun kepelukan hangat itu,aera mabuk dengan kehangatan dada bidang taehyung,aera nyaman dengan elusan dipunggungnya.

Aera sangat butuh malam itu.

Hingga saat malam itu imajinasi taehyung akhirnya terwujud,menjamah semua yang ia inginkan,menatap mata sayu aera yang sangat cantik,mengecup kening dengan sangat manis,menghapus peluh - peluh dipelipis aera dengan jemari panjangnya.

"Kau seharusnya tak datang kesini taehyung-ah."

"Boleh saya masuk?"

Aera memutar bola matanya,menggeser tubuhnya mempersilahkan taehyung masuk kedalam kamarnya.

Aera membuka gorden putih nya melihat keindahan Seoul pagi hari,melihat aktifitas semua orang dari atas gedung yang ia tempati.

Tak terasa ada tangan yang menyentuh perutnya,nafas hangat yang menyapu lehernya. Aera menepis tangan taehyung tapi pria itu semakin mempererat pelukannya.

"Taehyung-ah"

Taehyung melepaskan pelukannya berjalan mendekati kursi dan membawanya didekat aera.

Taehyung menarik tangan aera dan ya sekarang aera sedang berada dipangkuan taehyung.

"Astaga,Taehyung lepaskan."ucap aera sedikit kaget atas perlakuan taehyung

"Ingin dinyanyikan sesuatu?"

STUCK (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang