Trio Gans😈
Albino
Ar lo cepet dateng ke markas buru Si gari nantangin lo balap lagi.Andikambing
Serius lo al?Albino
Iya buru kesini sama arbi gue lagi di markas sama anak anak ini.Notifikasi grup yang berisik membuat Arbi mau tidak mau harus membuka ponselnya padahal ia baru saja ingin tidur karena waktu sudah menujukan pukul 11.30 wib. Namun saat ia membaca pesan grup yang dikirimkan oleh Albi tubuh Arbi langsung tegap ia bangkit dan segera mengambil jaket dan kunci motornya untuk segera menuju markas yang seperti Albi katakan.
"Bian mau kemana kamu?" teriak seseorang dari belakang Arbi yang baru saja ingin membuka pintu.
"Keluar bentar ma" jawab Arbi dan segera keluar dari pekarangan rumahnya dan melajukan motor dengan kecepatan diatas rata rata.
Mamah Arbi yang sedari tadi melihat kepergian anaknya hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Sudah biasa bagi Arbi untuk keluar malam hanya untuk meladi musuhnya balapan. Arbi memang anak yang jarang sekali keluar malam tetapi jika sudah ada yang menantanginya untuk balapan ia tak segan segan akan menerimanya. Terlebih lagi jika yang mengajaknya balapan adalah rival nya dulu sejak ia masih duduk di bangku SMP.
Setelah lama diperjalan akhirnya Arbi sampai ketempat biasa ia balapan atau kerap ia sebut dengan sebutan markas baginya. Dan ternyata benar apa yang dikatakan Albi bahwa sedari tadi rival nya sudah menunggu diarea balapan bersama 2 temannya.
"Lo yakin Ar mau balapan lagi?" tanya Albi yang baru saja melihat kedatangan Arbi. Sedangkan Andi hanya menatap Arbi dengan tatapan sedikit khawatir pasalnya ini adalah pertama kali Arbi menginjakan kaki lagi ke arena balapan karna sejak kekalahan Gari beberapa bulan lalu ia tidak pernah mendapatkan tantangan lagi dari rival nya namun sekarang ia kembali datang dan menantangi seorang Arbi.
"Lo berdua tenang aja gue pasti bisa" ucap Arbi meyakinkan kedua temannya.
"Lo pasti menang Ar." saut Andi dan menepuk bahu Arbi.
Beberapa menit setelah berbincang dengan kedua temannya Arbi memutuskan untuk segera menuju arena balapan sedangkan Albi dan Andi menonton dari kejauhan dan memberi support kepada Arbi.
"Bersiaplah untuk kekalahan" ucap Gari tajam dengan tersenyum miring ke arah Arbi.
"Oh yaa. Jangan sampe lo telen omongan lo sendiri" jawab Arbi tak kalah tajam.
Setelah beradu tatap keduanya pun memasang helm full face nya dan segera menyalakan mesin motornya. Seorang perempuan bertubuh tinggi dan berbadan sexy lalu menghitung mundur dari angka 3 sampai 1 dan menembak pistol yang ada ditangannya ke atas udara pertanda balapan telah dimulai. Riuhh support dari semua penonton menambah kesan pada malam yang gelap ini. Motor keduanya belum juga terlihat membuat semua penonton penasaran siapakah yang akan memenangkan balapan malam hari ini. Lama menunggu akhirnya motor dari salah satu mereka terlihat dari arah depan dan itu adalah motor dari Gari rivalnya Arbi itu membuat Albi dan Andi was was ketika motor Gari sebentar lagi akan memasuki garis finish. Namun, tak disangka Arbi yang tertinggal jauh masih bisa mengejar ketertinggalannya Arbi mempercepat laju motornya saat melihat Gari akan sedikit lagi memasuki gari finish dengan cekatan Arbi langsung menancap gas nya hingga ia masuk ke garis finish dan memenangkan balapan kali ini sedangkan Gari sudah marah karena kalah dari Arbi untuk kesekian kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Adisha
Fiksi RemajaAdisha Putri Diandra gadis cantik yang memiliki sifat cuek, jutek dan songong ini siapa yang sangka bahwa dirinya memiliki masalah yang sangat rumit di masa lalunya.... * * Arbiandra Putra Dinata cowok terkeren terganteng disekolahnya dan menjadi th...