5. Two Date

271 90 449
                                    

Sudah lebih dari sejam Keyra duduk menunggu seseorang tiba didepan rumahnya, tapi orang tersebut tak kunjung datang.

Keyra melirik jam yang melingkar dipergelangan tangannya, sepertinya orang itu lupa dengan janjinya.

Keyra berdecak sebal, ia rela bangun lebih awal dan bersiap-siap takut bila Alvi tiba di rumahnya tapi sebaliknya malah ia yang harus menunggu.

"Ck, gue gak punya nomer nya lagi" decaknya.

"Nungguin siapa lo?" tanya Bima muncul tiba-tiba dibelakang Keyra kemudian ikut duduk bersamanya sambil membawa secangkir teh hangat.

"Kepo!" Sahu Keyra meraih ponsel yang ada di dalam tas selempangnya.
Membuka grup chat yang berisi kedua temannya dan dirinya.

----------------

Kyraa : P

Bibilla : Waalaikumsalam
Bibilla : biasakan salam yang benar ya neng Kunci🙏😇

Kyraa : iya maaf, jadi gini ada yang punya nomer kak Alvi gak?

Bibilla : Buat apa? Cieee

Sinddy22 : Cieee

Kyraa : Serius!!

Bibilla : gak punya

Sinddy22 : punya nih, gue kirim di chat ya Key

Bibilla : Kenapa gak disini???

Sinddy22 : nanti di embat lo lagi

Bibilla : 🙂

----------------

Nomer Alvi sudah dikirim oleh Sindy keruang chat Keyra. Tanpa pikir-pikir segera ia kirimkan sebuah pesan bertuliskan, "ini Keyra, jadi gak?" pada Alvi.

Centang dua berwarna abu-abu terlihat dari layar pipih tersebut. Tak butuh waktu lama, pesan itu langsung mendapat balasan.

K Alvi : Key maaf, lain kali saja ya.

Melihat balasan barusan ingin sekali Keyra membanting ponselnya kelantai.

Keyra bangkit dari duduknya melangkah masuk ke dalam rumah dengan langkah besar. Begitu sampai di ranjang kasur, Keyra langsung meloncat berbaring di sana. Sumpah serapah keluar dari mulut Keyra memaki kesal si cowok ingkar janji itu. Sampai lelah dia jadi terlelap tidur sampai dering di ponsel membangunkannya.

Mata Keyra langsung membelalak segar ketika nama dari sang penelpon adalah Fahri. Tidak biasanya cowok itu menelponnya. Dengan senyum yang tertarik lebar di sudut bibirnya, segera ia menggeser tombol hijau untuk mengangkatnya.

"Halo?" Sapa orang itu ketika sudah terhubung dengan panggilan.

"Kenapa Kak?" Sahut Keyra.

"Bisa keluar sebentar, gue ada didepan rumah lo?" Pintanya.

Pupil mata Keyra menjadi besar, gadis itu merubah posisi tidurnya ke duduk bersila di kasur.

"Serius Kak??"

"Lirik ke jendela," serunya.

LOOK AT ME (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang