"Peran taehyung benar-benar spesial untuk jungkook."
================================================================================
Jam dinding masih menunjukkan pukul satu dini hari tapi dengan lancangnya ku paksakan tubuh ku untuk beranjak dari tempat tidur. Ah katakanlah ini kebiasaan burukku yang bisa dibilang aneh. Karena tidak ada angin tidak ada hujan aku bisa terbangun dengan sendirinya dan secara reflek tubuhku akan pergi ke kamar adikku.
Aku sadar,
Bukan layaknya orang tidur sambil jalan.
Aku seratus persen menyadari kekonyolan malamku.
Entahlah, ini sudah ratusan kali kejadian aku melakukannya. Mungkin alam bawah sadarku bilang kalau aku mengkhawatirkan adikku. Tapi aku yang tidak menyadarinya dan jadilah seperti ini.
Dengan piyama tidur dan bantal guling yang kubawa dari kamarku aku menyusuri langkah untuk menemui jungkook.
Semoga kali ini tidak ada barang pecah karena aku mengagetkannya lagi.
CEKLEK
Pelan, sangat pelan aku membuka pintu kamar adik kesayanganku. Takut jika dia akan terbangun karena ulah anehku. Karena terakhir aku melakukan ini dia melemparku dengan lampu belajar saking kagetnya juga bonus rentetan kalimat panjang melebihi teks novel lima ribu halaman mulai dari bahasa manusia sampai bahasa hewan karena saking kesalnya padaku. WOW. Meski akhirnya dia minta tidur bareng juga. Hee
Untunglah kali ini aman. Tidak ada barang yang terlempar atau suara kaget dari adikku juga ceramah panjang perusak gendang telinga. Tapi, kenapa aku tidak menemukan jungkook?. Malam sudah sangat larut tapi dia tidak ada di kasurnya.
Selimutnya masih tertata rapi, jendela dan pintu menuju berandapun terkunci, juga tak ada dia saat aku mencari di kamar mandi.
Apa itu terjadi lagi?.
Malam ini?.
Ku letakkan guling ke atas kasur adikku dan kembali beranjak menuju tempat persembunyian adikku jika aku tidak menemukannya dimanapun.
Lemari pakaian.
Dengan gerakkan pelan aku membukanya dan benar adanya. Dia disana. Tertidur di ruang sempit yang jauh dari kata nyaman. Membuat dadaku kembali sesak mendapati adikku tertidur di tempat yang tak lazim. Adek, kapan ini akan berakhir?. Kau pasti sangat ketakutan sebelum akhirnya memilih ruang sempit ini. Adek lupa lagi kalau masih ada kakak yang bisa kau panggil?.
Ku usap rambutnya selembut mungkin, mengajaknya untuk terbangun dengan cara halus.
"Apa 'Hyung dari jauh' datang lagi?."
Tanyaku pada jungkook yang masih setengah sadar.
"Sssst!."
Dia menjawabku dengan anggukkan dan melarangku untuk bersuara. Ya, karena dalam fantasinya 'Hyung dari jauh' yang mendatanginya menyuruh dia untuk bersembunyi agar dia tidak tertangkap oleh orang jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
FanfictionJangan tertipu dengan keceriaan nya. Apalagi dibodohi dengan mulut cerewetnya. Karena anak itu penuh teka teki yang keluarga nya sendiri kualahan untuk mencari tau jawabannya. Semoga mereka tak kehabisan waktu untuk menolong kelinci kecil mereka.