"Apa yang akan terjadi setelah ini, Koo?."
===============================================================
Adakah yang menungguku update di tanggal cantik ini?. 🤣 20200202? 🤧
================================================================
CTAK
Akh!
Satu sabetan rotan terdengar memilukan dari sudut ruangan terpencil rumah megah bak istana ini. Disana ada makhluk kecil yang tengah meringkuk ketakutan seraya merasakan sensasi pedih pada punggungnya yang menjadi sasaran empuk benda keras itu.
CTAK
Lagi benda itu menghantam tubuhnya. Denyutan sakit dan gelenyar perih merambang ke seluruh tubuh mungilnya. Badannya gemetar tak karuan, keringat dingin menghujani tubuhnya hingga total basah, dan lengkap sudah dengan perih yang kian merajam karena luka lama yang belum kering kini di timpa luka yang baru.
CTAK
Seakan tak ada ampun, pria dewasa itu terus saja melampiaskan kekesaannya pada bocah yang takkan pernah bisa melawannya. Bahkan untuk mengaduh saja dia tak berani. Anak itu terlalu takut untuk bersuara, walau batinnya kini tengah meraung meminta pertolongan.
"A-yah."
Pelan sangat pelan anak itu berucap dengan bibir gemetar. Mencoba menginterupsi sang ayah barang sedetik agar dia bisa terhenti mendapat amukan meski sekejap. Tubuhnya yang lemah sejak awal membuatnya semakin susah untuk bertahan. Tapi, meski berkali-kali tubuhnya seolah mengajaknya untuk menyerah, anak itu tetap memilih untuk bertahan.
CTAK
"Sejak kapan anak cacat sepertimu menjadi anakku, eoh?."
CTAK
Anak itu tersenyum, saat ayunan tangan sang ayah berhenti satu detik sebelum dia kembali mendapat hantaman yang akan membuat tubuhnya semakin mati rasa. Ucapan syukur kembali terlintas di benaknya. Karena satu detik itu adalah kesempatan untuk si kecil menilik wajah tampan ayah kebanggaannya.
"Namaku Jeon Jungkook, A-yah."
=[HEALER]=
"Jangan melamun!."
Sosok asing tertangkap penglihatan jungkook yang kini tengah duduk di bangku taman dekat toko bunga sang mama. Dia yang tengah menunggu sang kakak nyatanya mendapat sapaan dari orang yang tidak ia kenal saat pikirannya entah terbang kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
FanfictionJangan tertipu dengan keceriaan nya. Apalagi dibodohi dengan mulut cerewetnya. Karena anak itu penuh teka teki yang keluarga nya sendiri kualahan untuk mencari tau jawabannya. Semoga mereka tak kehabisan waktu untuk menolong kelinci kecil mereka.