'Maka berceritalah agar aku mengerti, Koo'
=============================
Harap saling menghargai kawan!
==============================
Dia kembali termenung, matanya menatap kosong pemandangan di hadapannya dan mengabaikan orang yang berlalu lalang di belakangnya. Posisinya yang kini tepat tiga puluh senti dari dinding pembatas membuatnya tidak sadar kalau beberapa orang menatapnya dengan penasaran.
Ya itu jungkook, dia yang tengah berkutat dengan pikirannya dari atas kursi roda yang sejak pagi tadi ia gunakan sebagai syarat agar dia diperbolehkan keluar dari ruang pengap bangsal VIP dimana ia dirawat.
Semua berawal dari kecurigaan jungkook pada sosok yang kemarin ia temui. Orang yang entah bagaimana bisa berada di waktu yang tepat sebelum kejadian yang membuat geger seluruh pengunjung taman terjadi.
Jung Hoseok.
Itulah nama yang ia dapatkan saat tadi pagi ia menanyakan siapa nama orang yang menolongnya pada sang kakak sebelum berangkat sekolah. Pria dengan hidung tegas berparas tampan yang begitu mengganggunya kali ini.
Dia tidak mencurigai hoseok yang mengembalikan kalungnya yang terjatuh karena kalung tua yang kebetulan di pakainya itu memang sering berulah hingga dia jarang memakainya. Tapi hal yang dia curigai adalah saat di mana pria itu memanggil nama jungkook sesaat sebelum ia jatuh pingsan.
Jung,....
Ya, orang itu langsung menyebut namanya saat panik karena mendapati jungkook epistaksis. Bagaimana hoseok bisa mengenalnya disaat jungkook begitu yakin kalau mereka tidak pernah bertemu sebelumnya?.
Terlebih saat satu peluru yang entah darimana datangnya tiba-tiba saja hampir melukainya. Dan untuk bagian kali ini jungkook yakin kalau seseorang benar-benar mengincarnya karena timah panas itu meleset beberapa mili dari tubuhnya setelah hoseok menerjangnya kesetanan hingga membuat mereka berguling karena kuatnya.
Tapi, disitulah letak keanehan kembali jungkook dapatkan. Tentang bagaimana hoseok bisa tau kalau dia akan di incar oleh seseorang?. Bahkan timingnya sangat pas saat mereka berpindah posisi, seakan hoseok memang sudah tau letak, waktu dan jarak dimana jungkook akan di mangsa.
"Apa melamun adalah kebiasaanmu?."
Satu suara menyapa telinganya, menuntunnya untuk merubah atensi pada orang yang kini bersandar pada dinding pembatas di depannya. Menyapa jungkook dengan ramah seperti sebelumnya seolah tidak terjadi apapun diantara mereka. Padahal kemarin, baru saja mereka berada diantara hidup dan mati karena pembunuh bayaran. Ck! Sepertinya hoseok memang tau sesuatu tentang jungkook, right?.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
FanfictionJangan tertipu dengan keceriaan nya. Apalagi dibodohi dengan mulut cerewetnya. Karena anak itu penuh teka teki yang keluarga nya sendiri kualahan untuk mencari tau jawabannya. Semoga mereka tak kehabisan waktu untuk menolong kelinci kecil mereka.