'Meski terdengar menyebalkan. Tapi bersabar adalah kata yang mendatangkan kekuatan ajaib entah apapun bentuknya.'
============================
Harap saling menghargai kawan!
============================
Pertemuan para tetua diadakan di malam yang penuh keheningan ini. Meninggalkan kedua anak yang tengah asyik mengarungi mimpi yang entah kapan mereka akan bangun. Meski berat, pertemuan ini tak bisa mereka hindarkan. Ada ancaman lain yang mungkin saja kembali menyerang keluarga mereka.
"Apa kau yakin dengan pernyataanmu, hoseok-ssi?. Bukankah kau melihat sendiri kalau dia memiliki luka di dada kiri nya?."
Tanya yang paling tua pada sosok yang masih abu-abu kedudukannya di antara mereka. Sementara hoseok, dia kembali mengobarkan mata tajamnya pada sang petinggi polisi yang kini sedikit meragukan ucapannya.
"Selama jasadnya belum di temukan. Jangan pernah kalian menganggap Jaehyun mati. Selain memiliki koneksi untuk mendapatkan senjata dan amunisi ilegal, kami juga memiliki koneksi dengan dokter yang membuka praktek ilegal."
Namjoon menatap hoseok, sedikit memuji keberanian sosok yang kini tak gentar dengan posisinya yang bisa saja langsung diringkus namjoon kedalam jeruji besi. Meski kemungkinan Jaehyun selamat cukup kecil mengingat luka yang jungkook buat, tapi mereka tidak bisa menampik pemikiran hoseok.
Karena dia adalah bagian dari orang yang kini mereka buru, Ravens.
"Tapi mengingat fakta bahwa ketua kelompokmu terluka, bukankah ini terlalu tenang?."
Ma'af jika seokjin menyela dan dia yang hanya berpangkat dokter justru ikut kedalam pertemuan yang jauh dari kata bidangnya. Tapi ada benarnya juga ucapan seokjin. Waktu kejadian hingga sekarang sangat cukup untuk melakukan serangan balas dendam mengingat anggota Ravens yang tidak sedikit. Dengan kemampuan mereka, lima orang saja bisa memporah porandakan rumah sakit. Tapi, kenapa tidak ada pergerakan sama sekali?.
"Seperti yang junggi pernah katakan, sedang ada misi besar-besaran untuk Ravens. Dan mengenai pergerakan, tentu saja selain mereka tengah bersiap melakukan serangan, Jaehyun juga sedang memulihkan diri."
"Bukankah menyuruh bawahannya saja sudah cukup?."
"Ck!. Apa kalian tidak sadar kalau sekarang ini sedang terjadi perang keluarga antara ayah dan anak?. Membunuh dengan tangannya sendiri adalah kemenangan yang sekarang Jaehyun inginkan, kalian tidak bodoh untuk melupakan hal itu, kan?."
Ash! Susah juga mengontrol emosi saat berhadapan dengan sosok apatis seperti hoseok. Bisa-bisanya dia meremehkan semua orang?. Tentu saja mereka sadar kalau ini adalah pertarungan internal keluarga Jeon yang melibatkan Ravens. Meski terdengar miris mengingat mereka ayah dan anak, tapi lebih horor lagi karena mereka membahas tentang bunuh-membunuh dengan arti yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
Fiksi PenggemarJangan tertipu dengan keceriaan nya. Apalagi dibodohi dengan mulut cerewetnya. Karena anak itu penuh teka teki yang keluarga nya sendiri kualahan untuk mencari tau jawabannya. Semoga mereka tak kehabisan waktu untuk menolong kelinci kecil mereka.