'Selama kau kuat. Akupun akan kuat, koo.'
================================================
Harap saling menghargai kawan!
===============================================
"Hyung tumben sekali pagi-pagi begini membawaku keluar?."
Protes jungkook tengah kedinginan akibat ulah taehyung yang seenaknya melancarkan serangan pagi dengan tiba-tiba mengajaknya bersepeda saat matahari bahkan belum muncul. Alhasil tubuhnya menggigil kedinginan meski sudah terbungkus jaket.
"Setidaknya sudah ada dua permintaanmu yang ku kabulkan, koo."
Taehyung melepaskan sarung tangannya dan memakaikannya pada sang adik. Ah, dia sampai tidak memperhatikan kalau jungkook lupa dengan sarung tangannya saking gugupnya karena dikejar waktu.
"Pertama, kita sudah bersepeda bersama di sungai Han dan ini adalah bagian yang ingin ku tunjukkan padamu, Koo."
Jungkook tersadar.
Benar, ini sungai Han. Tiga puluh menit jarak dari rumahnya jika menggunakan sepeda dengan kecepatan bak orang kesetanan seperti tadi. Lampu yang berkelap-kelip membentuk berbagai macam bentuk menarik, taman-taman yang di lengkapi dengan berbagai macam ornamennya, lapangan yang kadang di jadikan tempat festival dan yang paling menyita perhatian jungkook adalah,...
"Kapal Ferry"
Netra bulat si manis berbinar seketika melihat kapal ferry yang sepertinya hendak menepi tak terlalu jauh dari jarak mereka. Mulutnya menganga lebar saking kagumnya dengan apa yang dia lihat sekarang. Hal yang dulu hanya bisa ia lihat dari gambar dan video sekarang bisa ia lihat sendiri dengan kedua matanya.
"Dan sebentar lagi adalah momennya. Coba lihat kesana, Koo."
Menuruti perintah sang kakak, jungkook memfokuskan pandangannya pada deretan gedung pencakar langit yang jauh di seberang sana. Awalnya, dia kecewa dengan taehyung yang mengganggunya mengagumi keindahan kapal ferry yang begitu menakjubkan baginya. Tapi, saat perlahan sang surya mulai merangkak ke atas awan, membuat jungkook kembali ternganga.
"Hyung, mataharinya muncul."
"Uaaa.... hyung indah sekali. Darimana hyung tau titik terbaik menikmati sunrise di tengah kota begini?."
Tak kuasa menahan kebahagiaan, jungkook langsung menubruk tubuh taehyung dan memeluknya dengan erat. Entah kemana hawa dingin yang tadi merasukinya, karena kini dia di selimuti oleh kehangatan yang begitu nyaman berkat sentuhan sederhana sang kakak.
"Terimakasih, hyung. Ini indah sekali."
"Kembali kasih, Koo. Senangnya melihatmu sebahagia ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
Fiksi PenggemarJangan tertipu dengan keceriaan nya. Apalagi dibodohi dengan mulut cerewetnya. Karena anak itu penuh teka teki yang keluarga nya sendiri kualahan untuk mencari tau jawabannya. Semoga mereka tak kehabisan waktu untuk menolong kelinci kecil mereka.