Jangan tertipu dengan keceriaan nya.
Apalagi dibodohi dengan mulut cerewetnya.
Karena anak itu penuh teka teki yang keluarga nya sendiri kualahan untuk mencari tau jawabannya.
Semoga mereka tak kehabisan waktu untuk menolong kelinci kecil mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Benarkah kau Kim Jungkook?..."
================================
Happy reading siders and readers ku!!.
================================
"Sudah donk jangan marah terus."
Rajuk jungkook pada sang kakak yang sedang menyusuri koridor sekolah yang masih sepi.
Berkat jungkook yang katanya belum mengerjakan tugas dan lagi-lagi menjadikan taehyung sasaran kehebohannya dengan mengusik jam tidur sang kakak akhirnya mereka sampai di sekolah satu jam sebelum bel masuk. Hebat bukan?. Bukan jungkook namanya kalau tidak bisa merusak pagi seorang Kim Taehyung.
"Ayolah!. Nanti ku bagi susu pisang spesial untuk kak Tae."
Bujuk si manis sekali lagi dengan menyodorkan dua kotak susu pisang yang entah dari mana jungkook dapatkan.
"Kau tau kalau itu takkan berhasil kan, Koo?."
Ucap taehyung dingin dan sedikit mengantuk. Oh demi neptunus! kantung matanya akan semakin bengkak jika jungkook terus mengusik tidurnya setiap pagi. Apa kelinci laknat itu ingin melihat kakak tertampannya ini berubah menjadi buruk rupa karena kurang tidur?. Owh andai mencincang adik sendiri itu tidak membuat orang masuk neraka.
"Lalu, apa mau mu hyung?."
Jungkook kembali menyimpan susu pisangnya. Kali ini dia tulus ingin meminta ma'af pada sang kakak. Bukan karena dia tidak ingin membagi susu pisangnya, hanya saja ini murni kesalahannya yang lupa kalau ada PR.
"Biarkan aku tidur nyenyak, Koo. Jangan membangunkanku terlalu pagi. Entah itu karena kau ingin menjahiliku atau benar-benar harus berangkat pagi. Dan tadi!. Kau bisa mengerjakan tugasmu dirumah karena kau bangun dua jam sebelum kita berangkat sekolah. Bukankah itu keterlaluan, Koo?."
Cecar taehyung dengan nada sedikit tinggi meluapkan kekesalannya pada sang adik. Mengabaikan beberapa orang yang menatapnya tak percaya karena seorang ketua OSIS sekaligus kapten basket yang cukup terkenal seantero sekolah sedang memarahi anak baru sepagi ini.
Hingga hazelnya menangkap keterkejutan jungkook yang baru saja mendapat setengah bentakan darinya. Tangan ringkih jungkook bahkan mendadak gemetar di kedua sisi tubuhnya. Membuat amarah taehyung sirna begitu saja berganti dengan ke khawatiran dan rasa bersalah.
"Ma-ma'af, Koo. Aku tidak bermaksud membentakmu."
Jungkook tampak linglung sekarang. Entah dia mendengar ucapan sang kakak atau tidak yang jelas dia menolak uluran taehyung yang hendak merengkuhnya. Nafasnya mendadak tercekat mendengar nada tinggi dari sang kakak. Meski ini bagian dari konsekuensi atas kesalahannya. Tapi dia belum terbiasa. Batinnya masih cukup rapuh untuk mendapat hantaman sperti tadi.
