'Tugasku adalah menjadi kakak,... meski keberadaanku layaknya bayangan untuknya.'
=============================
Harap saling menghargai kawan!
==============================
"Angkat tangan atau ku tembak!."
Awalnya namjoon dan sejin kaget melihat sukgyu yang sudah tergeletak dengan kepala berlubang di bawah kaki bocah yang kini mengangkat tangan dengan satu pistol di tangan kanannya. Tapi, mereka terkejut lagi saat bocah itu berbalik menampakkan diri dengan senyum puasnya.
"T-tidak mungkin,... jungkook?."
Lutut sejin melemas seketika, tubuhnya merosot tak percaya menatap bocah yang kini tersenyum dengan wajah iblisnya. Sementara namjoon, dia kembali teringat pada hasil DNA yang ia dapat. Sedikit terkejut memang, tapi satu kunci sudah ia dapat.
"Akhirnya kau muncul juga."
"Jeon Junggi-ssi."
Tangan junggi yang menggantung kini ia turunkan dengan santai, gurat tajamnya menatap sang perwira polisi ini tak pernah luntur meski dia bisa saja bernasib sama dengan sukyu ditangan kim namjoon. Ya, namjoon tak main-main dengan peringatannya. Terlebih saat dia memergoki junggi yang baru saja menambah deretan orang yang berhasil di mangsanya.
"Sepertinya kau tidak terlalu kaget namjoon-ssi."
Berbeda dengan sejin yang kini telak terbungkam melihat keberadaan junggi, namjoon tak begitu terkejut dengan kembaran jungkook yang baru sekali ini dia temui. Tidak, mungkin tepatnya beberapakali. Karena nyatanya junggi ada di daftar pembunuh yang sudah bertahun-tahun ia buru.
"Apa ini maksud dari kesengajaanmu meninggalkan sampel darahmu?."
Tawa mengejek namjoon dengar dari mulut iblis junggi. Emosinya semakin dan semakin tak bisa terkontrol karena junggi terus saja memprovokasinya. Ini yang junggi mau dan namjoon takkan bodoh untuk lepas kendali dan berakhir dengan kehilangan peluang emas sekalli lagi.
"Ya, tentu saja. Bukankah bantuanku sangat berguna namjoon-ssi?."
Sial. Mereka memang memiliki visual fisik yang sama tapi wataknya jauh bertolak belakang. Jika jungkook selalu memujinya sebagai superhero, lain dengan junggi yang selalu bertindak meremehkan kemampuannya. Shit! Ingin sekali namjoon mengeluarkan satu pelurunya.
"Apa rencanamu sebenarnya?. Kau ingin pamer kekuatan dengan membunuh sukgyu di depanku?."
"Wow wow wow!. Calm down!. Kau tau akibatnya kalau kau tak bisa menahan emosimu, kan?. You'll become a loser, Kim. Again!."
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
FanfictionJangan tertipu dengan keceriaan nya. Apalagi dibodohi dengan mulut cerewetnya. Karena anak itu penuh teka teki yang keluarga nya sendiri kualahan untuk mencari tau jawabannya. Semoga mereka tak kehabisan waktu untuk menolong kelinci kecil mereka.