6. Curhat time!

40 2 0
                                    

Sedih dan nangis karena sesuatu, itu hal wajar, manusiawi kok!, tapi kalo udah tau bikin sedih, yaudah jangan diulangin terus - Nanda Hafiza Dartamadi


6. Curhat time!


Sore ini Nanda sudah diperbolehkan pulang, Elang sang papa sudah menyampaikan kepada Nanda jika nanti anak dari teman Elang yang akan menjemputnya. Itu benar!, dan sekarang Nanda berada didalam mobil milik anak dari teman papanya itu.

Hening yang menguasai keadaan mobil tersebut.

Bagaimana bisa sang papa menitipkannya kepada orang yang tidak Nanda kenali. Tapi tunggu!, Nanda seprtinya pernah melihat wajah anak teman papanya ini.




































"Kok liatnya gitu?" tanya anak teman papanya.














































Mampuslah!, sepertinya anak dari teman papanya sadar jika Nanda sedang memperhatikannya.

"A...anu ak...aku," gugup sekali saat tertangkap basah sedang memperhatikannya.

Nanda lihat teman anak teman papanya itu sedikit tertawa kecil."Santai aja kali," ucap anak teman papanya."Gue tau kok kalo gue ganteng jadinya lo liatin gue," lanjutnya percaya diri.

"Pede!" jawab Nanda ketus.

Anak dari teman papanya semakin tertawa puas."Bercanda..." ucapnya setelah meredakan tawa.

"Eh iya nama gue Bisma, gue disuruh papa lo untu―"

"Udah tau, papaku udah bilang!" potong Nanda, kalau boleh Nanda jujur, Nanda sedikit tidak suka dengan anak dari teman papanya itu.

• • • • •

Nanda sudah diperbolehkan pulang dan beraktivitas seperti biasa tetapi tidak boleh melakukan sesuatu yang membuat jantungnya berpacu lebih cepat, saat ini Nanda sedang berada dikelasnya.

Kamila memegang perutnya."Gue laper banget, belum sarapan tadi." keluhnya dan mengusap perutnya yang sakit karena lapar, pasalnya Kamila memang belum makan sejak semalam karena ia mengkhawatirkan Nanda yang belum memberinya kabar.

"Yaudah ayo kekantin." ucap Nanda antusias.

Syifa menggeleng."Enggak!, Kamila biar sama gue aja lo duduk disini!" ucapnya tegas.

Syifa menepuk sebelah pundak Bulan."Gue kekantin bentar ya Lan, lo temenin Nanda." ucapnya.

Bulan mengangguk."Iya Syif, yaudah sana gih nanti si Kamila mati kelaparan lagi," ucap Bulan dan setelahnya ia terkekeh pelan saat mendengar suara menggelegar dari Kamila yang sudah bersandar pada pintu masuk kelas.










































































"GUUEE DENGER YAA LANN!!"


«|»


Bulan dan Nanda bertukar cerita seraya menunggu Kamila dan Syifa datang.

"Nda gue mau cerita deh," ucap Bulan membuka pembicaraan.

"Cerita apa?" tanya Nanda yang sedikit penasaran.

"Jangan dipotong ya," ucap Bulan yang sangat yakin jika nanti ceritanya akan dipotong oleh Nanda.

"Iya Bulan,"

"Lo tau ga-"

"Enggak!"

Bulan mengerucutkan bibirnya "Ndaa ihh kan gue bilang jangan dipotong," ucapnya.

Nanda tertawa kecil."Ya maap," ucapnya.

"Gue udah putus sama Ari," ucap Bulan sendu.

"Loh kok bisa!, kayanya baru dua minggu deh kamu sama kak Ari," ucap Nanda sedikit terkejut.

"Dia mutusin gue gitu aja. Pokoknya gue gak mau lagi berurusan sama cowo!" ucap Bulan.

"Beneran kamu Bulan?"

"Heem,"

Nanda menyipitkan matanya.'kayanya dari kemarin-kemarin ngomongnya gitu terus tapi masih aja pacaran. Lucu deh!' batin Nanda.

"Kamu yakin Lan?" tanya Nanda lagi.

"Iyalah!, yakin seratus persen!" jawab Bulan yakin

"Yaudah deh semoga kamu cepet move on ya!" ucap Nanda.

"Kelas kita ga ada yang ngajar sampai istirahat pertama nanti?" tanya Nanda.

"Iya Nda," jawab Bulan

"Nanda," panggil Ani, teman sekelasnya.

"Apa Ni?" tanya Nanda.

Ani menunjuk kedepan pintu. "Lo ada hubungan apa sama kak Nathan?!" tanya Ani dengan tatapan mengintimidasi

Dahi Nanda berkerut. "Hah??" Nanda bingung apa yang Ani maksud

"Gak jelas lo Ni!" sambar Bulan.

Ani mendengus. "Dicariin tuh!" ucap

"Dicariin siapa Ni?" tanya Nanda lagi.

"Udah keluar aja orangnya nungguin didepan." Ucap Ani dan setelahnya ia pergi ke kursi tempat ia duduk.

Nanda berdiri dari kursinya dan menuju kedepan melihat seseorang yang mencarinya, sebelumnya ia izin pada Bulan untuk pergi ke depan sebentar.

"Lan aku kesana dulu ya bentar!" ucap Nanda yang dibalas dengan anggukkan kepala Bulan.

• • • • •

Assalamualaikum gais maaf sebelumnya kalo banyak typo dan maaf juga kalo ceritanya gak jelas

Maaf juga kalo misalnya aku sering minta maaf

Yaudah deh ya

Happy Reading
📖


Diketik pada tanggal 28 Juni 2020.

NathaNandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang