9. Izin

19 2 0
                                    

Sebelumnya aku mau bilang terima kasih buat kalian yang udah mau baca cerita aku, maaf ya kalo ga seru, berhubung bentar lagi aku mau ulang tahun jadi aku pengen publikasi part ini. Nanti haru ulang tahun aku InsyaAllah aku update lagi. Bay bay

HAPPY READING !
📖

• • • • •

"Mulailah sesuatu dengan izin dan do'a, termasuk do'a untuk masuk dan izin untuk mengisi hati seseorang"

❄❄❄

9. Izin


Saat ini Nathan sedang menggosokkan kepalanya asal-asalan menggunakan handuk, guna untuk mengeringkan rambutnya.

Setelahnya ia menaruh handuknya dibelakang pintu kamar mandi dan merebahkan dirinya diatas tempat tidurnya, pikirannya melayang tertuju pada seorang gadis yang baru saja ia antar pulang.





















"Aarghh!, gue kenapa sih!?" teriaknya saat membayangkan senyuman gadis tersebut.

Nathan beranjak bangun dari tempat tidur dan turun kebawah, sesampainya dibawah ia melihat keadaan rumahnya yang sepi seperti hari hari biasanya.

Ia membuka kulkas dan mengambil salah satu minuman soft drink yang berada di dalam kulkas tersebut, Nathan membuka minuman soft drink tersebut dan meminumnya setelah habis ia melempar kearah tong sampah setelahnya ia kembali ke kamarnya dan berjalan ke meja belajar.

Saat ia membuka buku pelajaran yang bertuliskan 'MATEMATIKA', ponselnya berbunyi dan tertera nama 'Langit' dilayarnya, dengan segera ia menggeser tombol merah dan 3 detik kemudian layar ponsel tersebut mati, dan setelahnya ia kembali fokus pada bukunya.

Tak lama layar ponselnya kembali menyala dengan sebuah pesan masuk dari 'Langit'. Nathan mengambil ponselnya dan membaca pesan tersebut.




















Langit
Kerumah gue sekarang, gue mau ngenalin lo ke bokap gue.

Hm.

Nathan berdiri dari kursi belajarnya dan segera mengambil hodie berwarna abu abu yang terletak dibelakang pintu kamarnya, dan tak lupa ia mengambil kunci motor yang berada di depan tv yang berada di kamarnya, dan setelahnya ia bergegas menuju kerumah Langit dan tentunya rumah Nanda juga.

• • • • •

Setelah sampai di depan rumah Langit ia melihat ada Nanda yang Nathan sendiri tidak tau sedang apa. Nathan berhenti tepat di depan Nanda, Nanda menatap Nathan dan perlahan bibir mungilnya mengukir senyum. Satu kata yang hadir di pikiran Nathan, Manis.



















"Yuk masuk!" ajak Nanda

Setelahnya keluar lah pembantu dari dalam rumah Nanda untuk membukakan pagar, lalu Nanda masuk kedalam diikuti dengan Nathan dan motornya.

Nanda mengarahkan tempat parkir untuk Nathan, setelah selesai Nanda menarik lengan Nathan untuk masuk.




















Deg

Jantung Nathan berdetak dua kali lipat lebih cepat dari biasanya, dan itu hanya karena Nanda menarik lengannya untuk masuk kedalam rumah Langit.

• • • • •

Pesan yang dikirimkan oleh Langit benar adanya, saat ini ia sedang makan malam bersama dengan keluarga nanda disertai obrolan ringan yang menyangkut dengan Nathan yang menjaga Nanda.

"Oh iya pa, Nathan ini yang bakalan jagain Nanda," ucap Langit.





















"Ha?" Ucap Nanda.

"Langit lebih percaya percaya sama Nathan dari pada sama Bisma, dan Langit yakin kalo Nathan bisa jaga Nanda," jelas Langit.

"Bang kan udah ada Bisma yang jagain Nanda," ucap Nanda .

"Nda diem, ini urusan abang sama papa," tegas Langit

Elang tidak ingin kehilangan Nanda dan tidak ingin anaknya terluka, entah mengapa Elang yakin jika Nathan bisa menjaga Nanda, tetapi masih terselip rasa ragu kecil sangat kecil, kaya upil.

"Papa akan pikirkan ini nanti sekarang lanjutkan makan kalian" ucap Elang.

"Tapi, Papa yakin kan kalo Nathan bisa jaga Nanda?" tanya Langit.






















"Papa yakin, tapi untuk izin papa belum bisa kasih izin, lain waktu ajak Nathan kesini untuk makan bersama lagi seperti ini" ucap Elang dan setelahnya ia melanjutkan makannya.

• • • • •

Fyi :
• Lengan = Tangan
• Seraya = Sambil

• • •

Aku ngetik part ini rada sebel sumpah!, soalnya Nathan belum dikasih izin, btw belum dikasih izin ya siapa tau nanti bakalan dikasih kan?. Maybe?

Maaf ya gais kalo ga ada feelnya

Assalamualaikum gais!, aku udah update lagi nih!. Jangan lupa tinggalkan jejak ya!.

Maaf sebelumnya kalo banyak typo dan maaf juga kalo ceritanya gak jelas

Happy Reading
📖

Diketik pada tanggal 8 September 2020.

NathaNandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang