"Apa yang kalian rasakan jika pulang bersama dengan orang yang kalian sukai?"
❄❄❄
7. Hah!?
Nanda berjalan menuju pintu masuk kelas, kata Ani ada seseorang yang menunggunya
Nanda membalikkan badannya menghadap kedalam kelas. "Ani siapa yang cari aku?" tanya Nanda saat sudah sampai didepan pintu, dan ia tidak melihat ada orang yang mencarinya.
"Kak Nathan!" jawab Ani sedikit berteriak.
Seketika semua perempuan yang ada dikelas itu melihat ke arah Nanda dengan tatapan bertanya tanya.
Nanda membalikkan badannya menghadap ke depan. Saat itu juga Nanda melihat seorang laki-laki yang menarik tangannya, dan berjalan seraya menarik tangan Nanda seolah menyuruhnya untuk mengikutinya.
"Eh.... ehh!" ucap Nanda sedikit terkejut, dan dengan reflexs kakinya mengikuti kemana arah seorang laki-laki itu berjalan.
"Eh!, lepasin aku dong." ucap Nanda lagi, tetapi anehnya tangannya tidak menolak jika laki-laki itu menariknya, dan langkah kakinya juga mengikuti arah laki-laki itu berjalan.
Apa ini!. Seharusnya ia memeberontak dan mencoba melepaskan tangannya yang dipegang oleh laki-laki itu, kenapa tangan dan kakinya tidak sinkron dengan pemikirannya diotaknya?.
Dan kenapa malah tangan dan kakinya mengikuti arahan laki-laki didepannya ini?, ada apa ini sebenarnya?.
Nanda masih fokus melihat kearah tangannya yang dipegang dan berusaha berpikir bagaimana caranya untuk memberontak, sedangkan laki laki itu sudah berhenti didepannya, dan akhirnya Nanda menabrak punggung laki-laki itu hingga ia sedikit terhuyung kebelakang sedangkan laki-laki itu sedikit bergerak maju dan tepat saat itu seorang siswa sedang berlarian dan tak sengaja menabrak punggung Nanda, dan berakhir Nanda jatuh ke bawah dengan lutut yang mendarat labih awal. Sekarang mereka berada ditaman belakang sekolah yang memang tidak terlalu ramai hanya ada beberapa siswa yang sedang duduk mebaca buku atau bahkan pacaran.
"Aww!" ringisnya karena lututnya yang terasa sakit karena lebih dulu terjatuh, dengkulnya lecet dan sedikit mengeluarkan darah.
"Yah.... berdarah!" ucapnya melihat kearah lututnya
Laki-laki itu berbalik menghadap Nanda. "Sorry." ucapnya.
"Telat banget min―" ucapannya terpotong saat ia melihat siapa laki-laki yang membuat lututnya berdarah.
"Sakit?" tanya laki-laki itu
"Hah!?"
"Lutut lo masih sakit?"
"I... iya kak se... sedikit," ucap Nanda.
Sial!, kenapa ia jadi gugup seperti ini saat kak Nathan bertanya, dan apa ini mengapa jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, bisa-bisa penyakitnya kambuh nanti.
Nathan mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa liatin terus?" tanyanya.
Blush
Nanda tersentak "Eh!, e... engga kak!" ucapnya seraya memalingkan wajah dan menatap lututnya yang lecet.
"Pulang bareng,"
Dengan gerakan reflexs Nanda mengangkat kepalanya. "Hah?!"
Siapa pun yang berada di dekat Nanda pasti melihat jelas pipi perempuan itu memerah, termasuk Nathan.
"Pulang bareng," ucap Nathan mengulang perkataannya tadi
Deg
Dua kata tadi berhasil membuat jantung Nanda berdetak lebih cepat, keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya.
Nanda memegang dadanya. "Kak Nathan ja... jangan ngomong dulu," ucapnya sambil mengatur detak jantungnya dan mengatur napasnya.
Nathan diam beberapa detik. Kedua sudut bibirnya sedikit terangkat melihat rona merah dipipi Nanda.
"Lutut lo masih sakit?" tanya Nathan.
"Hah!?"
"Lutut lo masih sakit ga?" mengulang pertanyaan tadi.
"Hah!?"
Sepertinya Nanda sedang salah tingkah, pasalnya pipi gadis itu terlihat semakin memerah, dan degup jantungnya sedikit terdengar oleh Nathan.
"Lo kenapa?" tanya Nathan dengan nada sedikit khawatir.
"Kak."
"Hm,"
"Di... diem dulu."
"Oke."
Sekitar lima belas menit barlalu Nanda merasa detak jantungnya sudah kembali normal.
"Udah relaks?" tanya Nathan.
"Udah,"
"Pulang bareng gue ya." pinta Nathan.
"Hah!?"
Gagal sudah usaha Nanda untuk menetralkan detak jantungnya, pasalnya sekarang jantungnya kembali berdetak dua kali lebih cepat, dan itu karena ucapan Nathan.
• • • • •
Hai gais!, aku udah update lagi nih!. Jangan lupa tinggalkan jejak ya!.
Assalamualaikum gais maaf sebelumnya kalo banyak typo dan maaf juga kalo ceritanya gak jelas
Happy Reading
📖Diketik pada tanggal 29 Juni 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
NathaNanda
Teen Fiction( FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! ) CINTA diawali dengan huruf C dan diakhiri dengan huruf A jangan lupakan huruf N yang berada di tengahnya. CINTA kita tidak tau akhirnya bagaimana, apakah senang atau sedih. CINTA tidak bisa dideskripsikan rasanya karena...