Ep: 26. Jadi Westlife

150 7 4
                                    

"Mrs jangan pernah lupain kami ya." Kata Kian saat Mrs. Mary tengah membereskan sisa barang-barang miliknya yang ada di sekolah itu.

Ya, setelah memberi penjelasan kepada anak didiknya semalam, Mary memutuskan bahwa hari ini adalah hari yang tepat untuknya pergi dari sekolah ini. Walau berat rasanya, tapi ia memang harus melakukan ini.

Mary menghentikan aktifitasnya, kemudian menoleh kebelakang dan melihat kelima anak didik kesayangannya sambil tersenyum.

Mary menghampiri mereka, lalu menggelengkan kepalanya, "tidak akan, saya tidak akan melupakan kalian. Bagaimanapun juga kalian sudah saya anggap seperti adik ataupun anak saya sendiri." Kata-kata Mrs. Mary mampu mengharukan mereka hingga air mata yang telah di bendung lama oleh mereka akhirnya mengalir tanpa arah.

Mary memeluk kelima pria tersebut sambil sesekali mengusap pucuk kepala mereka.

Sambil terisak Mark berkata, "iya Mrs, terima kasih. Akan kami ingat perjuangan Mrs selamanya!"

Mary mengangguk, lalu melepaskan pelukan mereka. "Kalian bisa janji sama saya?"

Kelima pria itu mengangguk mantap.

"Kalian harus janji, kalau suatu hari nanti kalian bisa menjadi band besar dan bisa membanggakan orangtua kalian, sekolah ini, dan juga negara ini!" Ucap Mrs. Mary penuh semangat.

I.O.U mengangguk lagi, "iya Mrs, kami janji!" Ucap mereka bersamaan.

Mary tersenyum senang. "Dan untuk kalian berdua," Mary menatap Bryan dan Nicky secara bergantian. "Saya sangat berharap agar kalian berdua selalu betah dengan tingkah Kian yang nyebelin, Mark yang penakut, dan Shane yang tegasnya over." Mary tertawa geli dan di balas anggukan mantap oleh Bryan dan Nicky.

"Ingat ya, kalian harus tetap akur, saling peduli, dan jika ada masalah kalian harus selesaikan dengan bijaksana! Kalian harus menjadi orang yang bijaksana dan bertanggung jawab! Ingat itu pesan saya!" Lanjutnya.

"Siap Mrs!" Kelima pria itu berdiri tegak lurus sambil memberi hormat bak prajurit.

"Baiklah, saya harus membereskan barang saya."

"Perlu kami bantu Mrs?" Tanya Bryan menawarkan.

"Tidak perlu Bri, barang saya tidak terlalu banyak kok."

***

Setelah kepergian Mrs. Mary, Mr. Simon memanggil I.O.U untuk datang ke ruang seni.

"Gimana? Kalian sudah setuju dengan nama band kalian yang baru?" Tanya Mr. Simon setelah I.O.U memasuki ruangan tersebut.

"Emm, kami setuju aja Pak jika itu lebih baik." Jawab Shane yang dibarengi anggukan dari keempat member lainnya.

"Baiklah, besok kalian bisa datang kesini lagi untuk penandatanganan." Mr. Simon berjalan menuju meja yang diatasnya terdapat sebuah laptop miliknya, kemudian duduk di kursinya dan mulai mengetik sesuatu disana.

"Pak, setiap kami ganti nama band ataupun merilis lagu harus ada penandatanganan ya?" Pertanyaan itu datang dari mulut Nicky karena ia tak tau akan hal itu.

Mr. Simon berhenti mengetik dan menoleh kearah Nicky, lalu tersenyum. "Iya, karena itu sangat penting untuk peresmian dengan apapun yang bersangkutan dengan band kalian. Dan juga, setelah kalian menyetujui atau menandatangani, itu artinya band kalian siap untuk di promosikan ke seluruh dunia." I.O.U mengangguk paham mendengar penjelasan Mr. Simon.

Mr. Simon melanjutkan mengetik, lalu bertanya. "Apakah kalian tidak kepikiran untuk membuat lagu lagi?"

Kelima pria itu saling melempar tatapan satu sama lain. Mereka belum terlalu paham tentang ini, saat pertama kali merilis lagu, Mrs. Mary lah yang membantu mereka. Namun sekarang Mrs. Mary sudah tidak ada disini, jadi bagaimana mungkin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjalanan 5 Sahabat (WestLife) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang