🌵 Always Miss You

420 42 2
                                    

Cast:
Park Jiyeon as Jiyeon
Kim Myungsoo as Myungsoo
Bae Irene as Irene

Cast:Park Jiyeon as Jiyeon Kim Myungsoo as MyungsooBae Irene as Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita berusia 30 tahun itu kini sedang sesenggukan di dalam toilet selama hampir sepuluh menit lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita berusia 30 tahun itu kini sedang sesenggukan di dalam toilet selama hampir sepuluh menit lamanya. Hal itu sering ia lakukan karena suatu alasan yang tidak semua orang rasakan.

"Mom?" Suara gadis kecil memanggil dari depan toilet, "are you okey?" tanyanya kemudian.

Wanita itu menarik napas dalam dan menghembuskan pelan. "Iya, Sayang, Mommy abis ini keluar," tuturnya dengan suara serak.

Secepat mungkin ia membersihkan bekas rambatan air mata di pipi dan menutupinya dengan bedak.

Setelah dirasa semua telah rapi, ia keluar dengan ekspresi berbeda.

"Mom, kenapa?" tanya gadis kecil itu penasaran.

"What are you talking about? Mom baik-baik saja, Baby!" tegasnya dengan nada lembut.

"Mom cuma numpahin apa yang Mom rasakan di sini," jelas wanita itu dengan menggenggam tangan mungil anak gadisnya dan meletakkannya di dada. "You must do it, if you feel like Mom, jangan tahan apapun yang buat kamu sakit, Mom akan mendengarkan segala cerita yang buat kamu lega!" Telah ribuan kali ia mengatakan kalimat itu pada anaknya. Namun gadis kecil itu selalu mengangguk tanpa mengeluh bosan.

"Daddy barusan telpon, Mom," beritahunya memberikan ponsel pada wanita yang kini berubah lesu.

"Oke, Mom akan telpon Dad lagi ya," ujarnya berdiri dan menyentuh layar ponsel.

Tak perlu lama menunggu, panggilannya tersambung. "Hallo, Myung?" sapanya.

"Starsya masih sama kamu? Dia besok masuk sekolah loh!"

"Iya, ini kita masih di Mall, mau on the way pulang."

"Jangan pulang kemalaman, kasihan dia juga belum nyiapin pelajaran buat besok."

Wanita itu menatap gadis kecil yang mendongak membalas tatapannya dengan polos.

"Myung?" panggilnya lirih. "Bisa gak, jatah hariku dengan Starsya ditambah satu hari lagi," pintanya memohon. Dua hari dalam satu Minggu itu terlalu sedikit baginya, ia butuh banyak hari lagi untuk menghabiskan waktu bersama gadis kecil bermanik hazel itu.

ᴶⁱʸᵉᵒⁿ's Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang