🌵 Interview

211 22 6
                                    

Cast :
Jiyeon as Lian Pradipta
Myungsoo as Bagas Januartha

Genre :
Komedi.
Chicklit.
Romansa.

Romansa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Interview

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Interview.

Aku muak mendengar kata-kata itu. Namun bagaimana lagi, aku butuh pekerjaan tetap yang bisa membanggakan kedua orang tua.  Inginku tidak muluk-muluk. Cukup kerja di dalam kantor yang memiliki id card, dan menggunakan pantofel dengan jam kerja yang teratur. Cita-citaku tidak terlalu tinggi, 'kan?

Ternyata tidak semudah itu kudapat. Aku sudah mencoba menjajal semua peruntungan tapi belum berhasil. Entah menjadi customer server, sekretaris, manager junior, manager umum, supervisor, administrator, bahkan menjadi bagian loket pembayaran pernah aku coba, tapi tidak ada yang membuahkan hasil akhir. Semua nasibku hanya berjaya di tahap wawancara, setelah itu tidak ada kabar lanjutan. Sedih? Lebih dari itu aku hilang semangat bahkan hopeless dan sering mengalami posisi down berulang kali.

Sejenak aku menetralkan rasa. Menenangkan diri sembari mengumpulkan semangat yang cukup untuk memulai ulang. Usiaku ini sudah hampir menginjak seperempat abad. Orang sekitar terus memberiku pilihan, jika tidak dapat pekerjaan, mending menikah.

Haruskah?

Aku telah lama tidak menjalin hubungan serius semenjak lulus kuliah. Telah lama juga tidak merasakan jatuh cinta karena sibuk mencari pekerjaan. Namun adakalanya aku ingin memiliki tempat berkeluh kesah, dan tempat untuk mencari ketenangan selain keluarga. Yeah, aku rindu diperhatikan oleh sosok pria. Namun mengingat aku hanya seorang pengangguran, siapa yang mau mendekatiku hanya karena paras? Bisa-bisa harga diriku diinjak oleh keluarganya, kakaknya, temannya, atau lebih pahitnya, dibanding-bandingkan dengan mantan kekasihnya.

Hari ini. Aku sudah meyakinkan diri, jika aku pasti bisa menjadi bagian dari perusahaan roti terbesar di bumi pertiwi. Bagian yang dicari memang bukan spesifikasiku yang mendapat gelar sarjana sipil. Namun kualifikasi pendidikan yang dicantumkan adalah segala jurusan. Masih ada kesempatan bagiku untuk menjajal peruntungan ini, meskipun kemungkinannya hanya secuil.

Di kursi tunggu telah berjajar barisan para peserta interview yang diundang sama sepertiku. Dari penampilan, mereka terlihat menguasai pekerjaan. Atau mungkin sudah expert dalam bidang Field Coordinator. Aku menggeleng setelah rasa pesimis menghantui tekad bulatku. Aku harus percaya diri. Siapa tahu, Tuhan mengabulkan doaku hari ini.

ᴶⁱʸᵉᵒⁿ's Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang