Indigo, O2

96 12 2
                                    

Author POV

"Ren, boleh pinjem pulpen? Pulpen gue abis." Suho berbisik pelan ke arah Irene.

Irene menoleh, lalu mengambil kotak pensil di kolong meja nya. Dan Mengambil satu pulpen untuk Suho.

"Thanks." kata Suho, sambil tersenyum.

Irene hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.

"Catat ini semua, lalu jika sudah selesai, kasih ke ketua kelas kalian." Kata bu Dara setelah selesai menulis di papan tulis.

"Ketua kelas, nanti taruh aja di meja saya ya" kata Bu Dara ke arah Siwon—sang ketua kelas.

"Oh iya, dengarkan saya dulu anak-anak!" Katanya sedikit berteriak.

"Hasil rapat dengan kepala sekolah kemarin adalah, besok kita akan mengadakan camping. Ibu akan catat apa-apa saja yang harus kalian bawa."

Sontak saja, semua murid seketika bersorak kesenangan.

---

"Gimana anak-anak?, semua udah siap?" Kata Bu Dara di depan sana, di samping bangku supir. Lalu menuntun semua untuk berbaca doa sebelum pergi.

Irene duduk di barisan paling akhir, bersama teman sebangku nya. Tentu Suho.

"Ren, mau?'' Suho menyodorkan permen karet ke Irene.

Irene yang di tawari hanya mengangguk, lalu mengambil permennya dari Suho.

"Makasih." Katanya, lalu mengupas permen itu dan menyelipkan bungkusnya ke kolong bangku bis.

Dan dari depan sana suara Bu Dara menginterupsi untuk berdoa sebelum perjalanan. Dan bis pun berjalan perlahan dengan penghuninya yang asik bernyanyi-nyanyi. Kecuali Irene, yang hanya membaca bukunya sambil mendengarkan musik lewat earphone.

"Ren, jangan baca buku terus. Nanti pusing" kata Suho memperingati.

Benar, Irene mulai merasakan pusing di kepalanya. Lalu ia mengangguk lalu menutup buku nya. Dan hanya mendengarkan musik lewat earphone.

Suho tersenyum, melihat Irene yang nurut kepadanya. Membuatnya semakin manis saja.

---

"Huh, akhirnya sampai. Pegel semua badan gue," Suho merenggangkan badannya, setelah turun dari bis. Lalu mengambil koper nya, dan mengikuti barisan anak-anak lainnya untuk memasuki hutan.

Merasa ada yang kurang, lalu menoleh ke belakang, "Irene, ayo!" Terlihat Irene yang sedang menenteng travel bag nya dengan kesusahan. "Iya!" sahutnya.

"Nah lokasinya disini, ayok kita pasang tenda nya." Kata Bu Dara menginterupsi.

Setelah semua tenda berdiri kokoh, Bu Dara menyuruh untuk membuat kelompok. Untuk mengambil kayu bakar serta air di sungai.

Satu kelompok berisi lima, yang sialnya Irene satu kelompok dengan Suho serta ketiga temannya.

"Irene, tugas lo ambil kayu bakar. Karena lo cewek sendiri di kelompok kita, biar gue dan yang lain ambil air." Kata Sang ketua kelompok, namanya Jimin.

Ya, dalam kelompoknya, Irene satu-satunya perempuan.

"Jangan gitu Min, biar gue sama Irene ambil kayu bakar. Lo semua ambil air" Suho langsung menarik tangan Irene, tanpa mendengar balasan Jimin, lagi.

"Lo yang ambilin deh, biar gue yang bawain." kata Suho merebut beberapa kayu yang tengah Irene bawa.

Lagi lagi, Irene hanya bisa mengangguk.

Indigo || Bae IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang