Part-2

285 38 0
                                    

Diruang BK

Raka, Angel, dan Bayu duduk tepat di depan Pak Anwar.

"Raka! Kamu kenapa mukul Bayu?!" Pak anwar mulai meninggikan nada suaranya.

"Dia lebih dulu nabrak saya Pak!" Raka berdiri dan menunjuk pada bayu.

Angel segera menarik tangan raka dengan pelan dan menatap matanya.

Raka menatap balik pada Angel dan duduk dengan tenang.

Bayu yang ada disitu heran kenapa Raka bisa diam seperti itu.

"Ma... Ma... Maafkan saya Pak, maafin gue Ka" bayu menunduk

"Lihat kan pak?! Disini siapa yang salah?!" Raka kembali menunjuk pada bayu.

"Dan kamu juga udah kasar sama Angel Raka!" Pak anwar lagi lagi membentak raka.

"Eh nggak kok pak, saya gapapa. Lagian saya juga yang salah. Harusnya saya lapor dulu jangan main misahin ya Pak. Maafin saya Pak" angel menunduk.

"Yasudah bapak nyatakan kalian bertiga salah. Untuk kamu Raka,nama kamu kembali tertulis di buku hitam. Kalian pulang sekolah lari di lapangan indoor selama 30 menit karena sudah meresahkan warga sekolah. Paham?!"

"Paham pak" bayu dan angel menjawab kecuali Raka, dia hanya mengangguk saja.

"Sekarang kalian boleh ke kelas" semua berdiri. Namun ketika Raka ingin beranjak pergi, tiba tiba Pak Anwar memanggilnya.

"Raka, saya ingin bicara dengan kamu" Raka berbalik dan memutarkan bola matanya malas

Bitch!! Gumam Raka.

Ketika Angel keluar dari ruangan itu dia mendapati Satria dan Nadya yang sudah berdiri di samping jendela.

"Jel, lo gapapa kan? Mana yang luka?"  Nadya memutar balikan badan Angel, melihat ke setiap arah tubuh Angel.

"Gue gapapa, cuman kaki gue sakit tadi jatoh di tangga" Angel mengangkat kaki kanannya.

"Yaudah ke UKS aja dulu, sekalian bawa si bayu aja gimana?" Saran Satria.

"Boleh yuk" mereka berempat akhirnya pergi ke UKS untuk mengobati kaki Angel.

"Lo cocok jadi PMR deh sat" ucap angel "kaki gue aja jadi sembuh" lanjut angel.

"Yaudah kalo lo udah baikan kita ke kelas langsung" Satria berdiri dan segera membereskan kotak p3k tadi.

"Nad lo yakin gapapa sendiri disini?" Tanya Angel

"Gapapalah, gue kan calon ketua PMR yamasa gabisa ngatasin sendiri" jawab nadya bernada songong.

"Yaudah kita duluan" Angel melambaikan tangannya dan dibalas oleh nadya.

Di koridor, mereka berdua terus bercanda. Tertawa bersama, main pukul pukulan dan senggol senggolan.

Dari belakang Raka melihat mereka berdua, Raka mulai mempunyai rasa penasaran pada gadis pemberani itu.

Kenap dia berani banget misahin gue Gumam raka yang dari tadi mengikuti mereka.

Tring!!!

Semua murid berhamburan keluar kelas, inilah waktu yang ditunggu tunggu semua siswa. Jam pulang

"Jel, lo yakin gak akan kenapa napa?" Tanya Nadya yang dari tadi hawatir pada angel.

"Yakin lah, lo jangan sebarin ini semua ya" angel menyimpan jari telunjuknya tepat di bibirnya.

"Okey, lo hatihati. Kalo udah kerasa, diem dulu jangan maksain. Gue pulang dulu, kalo ada apa apa telpon gue, Byebyee" Nadya meninggalkan Angel.

Angel segera pergi ke lapangan indoor. Disana sudah ada Raka yang duduk di tangga kecil dan memainkan hpnya.

"Bayu mana?" Angel langsung ikut duduk disamping Raka.

Raka hanya melongo, dia kaget ternyata ada orang yang berani mengobrol dengannya. Namun Raka hanya melirik pada Angel dan kembali memainkan hpnya.

"Ditanya malah gak dijawab" Angel memutar bola matanya.

Setelah beberapa lama Angel menunggu Bayu, tiba tiba Pak Anwar datang, "Raka, Angel, kalian lari tanpa bayu saja. Dia lagi pergi ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjutnya."

"Baik pak" Angel kemudian berlari masuk dan menyimpan tasnya. Dan kemudian melakukan pemanasan terlebih dahulu agar kakinya tidak kembali terkilir.

Raka hanya berjalan gontai, dan meletakkan tasnya di samping tas Angel.

Yuhuuu

Udah dulu ya✨

Kalo belum jelas, maaf😂✨

Janlup vote✨😍

See you next part😂✨😍

RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang