Part 18

165 20 0
                                    

Setelah raka dan angel jadian, mereka tampak menjalani semuanya dengan lancar.

Namun tidak berarti tidak ada rintangan. Banyak sekali yang mencaci angel. Kenapa? Karena seorang anak emas seperti angel, kenapa pacaran dengan sampah sekolah seperti raka?

Ditengah upacara berlangsung

"Minggu depan kalian kelas 11 sudah akan menjalani PKL untuk gelombang 1. Untuk jurusan AK yang akan menjalankan PKL gelombang satu adalah kelas AK 1 AK 3 dan AK 5" Ya itulah salah satu pengumuman pada saat itu.

Malam sebelum hari H PKL

"Ka, kamu PKL dimana?" Tanya angel.

Raka dan angel sedang berjalan bersama melewati bebatuan taman.

"Di Mars" jawab Raka dingin.

"Ih, maksudnya di perusahaan apa?" Angel mengerutkan alisnya.

"Perusahaan ayah" jawab raka.

"Yah, jauh dong" lanjut angel lesu.

"Emang kamu dimana?" Tanya raka dan terus melirik angel karena kaget mendengar kata jauh.

"Pluto, awokwok" jawab angel sambil cekikikan sendiri.

"Yeuu" raka merangkul angel dengan tangan kanannya dan tangan kiri yang mengacak acak rambu angel.

"Gak deh, di bank BRI cabang XXXX" Jawab angel sambil merapihkan rambutnya.

"Lumayan jauh juga ya" balas raka.

"Iya makanya. Gak bisa nawar pula" gerutu angel yang masih merapihkan rambutnya.

"Gausah sedih gitu dong sayang. Kan masih bisa ketemu" sahut raka dan membantu merapihkan rambut angel.

"Iya sih, tapi..." Belum selesai angel ngomong raka malah memotongnya.

"Tapi inget ya. Kamu harus jaga hati kamu, gak boleh baper sama cowok lain. Kalo ada cowok yang baperin kamu walaupun satu orang, siap siap dia bakalan hilang dari pandangan semua orang. Paham?" Jelas raka yang meletakan sedikit rambut angel ke belakang daun telinga angel.

"Iya, kamu juga." Jawab angel singkat. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Eh, btw raka sama angel udah pake aku kamu:v bukan lo gue lagi wkwk:v

Esoknya

Raka pergi ke rumah angel.

"Non, ini ada den raka" teriak bi Eli yang sudah kembali dari pulang kampungnya.

Tak lama angel datang dengan seragamnya.

Baju batik dan rok pendek dengan rambut panjang yang di Curly.

"Loh? Raka? Kok kamu kesini?" Angel masih merapihkan rambutnya.

"Kamu mau PKL atau mau tebar pesona?" Sinis raka yang melihat angel begitu cantik pagi itu.

"Apa apaan pake rok pendek gitu?" Raka menghampiri angel.

Angel malah salting gitu.

RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang