Part-4

216 27 0
                                    

"Emmm, gue boleh tanya gak?" Tanya Angel.

"Bolehlah" Dengan serempak mereka menjawab.

"Kay itu siapa?" Tanya Angel.

"Ouh Kay itu adiknya Raka, dia selalu dibuly di sekolahnya, dia juga anak yang sangat polos. Samps Raka punya masalah sama Vikri, Vikri ngincar kelemahan Raka. Kelemahan Raka adalah orang yang dia sayang, Raka cuman punya adik satu-satunya dalam hidupnya. Jadi Vikri ngincer Kay dan membunuh Kay dengan cara kyk tadi. Di hadapan Raka langsung, itulah yang membuat Raka sehancur ini" Jelas Kenza tanpa basa basi.

"Ya gitu, sekaeang Raka gak punya siapapun. Dia cuma punya kekayaan dari perusahaan ayahnya. Jadi kita sering banget ke rumah Raka"  Ilham menyorot obrolan.

"Yups, dia juga sebenernya baik. Cuman ngeselin doang orangnya" Balas Rezki.

"Kalian lagi ngomongin gue?" Raka tiba tiba muncul mengagetkan semua.

"Ya nih si ini siapa nama lo?" Kata Rezki

"Angel" jawab Angel.

"Ya nah Angel, tadi si Angel nanya siapa si Kay. Ya kita ceritain aja semuanya" Jelas Rezki.

Raka hanya mengangkat halisnya dan duduk di samping Angel.

Raka menyodorkan kresek yang berisi makanan ke atas meja. "Jadi tadi awalnya gimana bisa kek gitu?" Raka duduk dan menyimpan kedua sikutnya diatas paha.

"Gini loh, dia nyari lo. Dan kita gak tau lo dimana. Eh malah kita yang digebukin" Ucap Rezki yang membuat Kenza sedikit menyengir pada Raka.

"Maafin gua lah ya" Raka sedikit tersenyum masam pada Rezki.

Raka membawa minuman bersoda dan meminumnya.

"Lo kenapa bawa si Angel ke sini?" Tanya Kenza. "Kesian tuh jadi sasaran" Lanjutnya.

"Ya niatnya gue mau bawa dia masuk ke sekolah lewat dinding belakang. Cuman chat dari lo bikin gue penasaran, makanya gue bawa dia kesini" Raka kembali meneguk minumannya.

"Kayanya si Vikri pikir si Angel tuh pacar lo. Makanya dia jadi gitu" Kenza mulai so bijak.

"Maafin gue ya udah libatin lo ke masalah ini" Raka melirik Angel yang berada di sampingnya.

"Ah, gapapa" Angel tersenyum dan menatap Raka "Lagian kan gue gapapa" lanjutnya.

Mata mereka bertemu, Raka belum pernah melihat tatapan ikhlas seperti ini.

"Oh ya, gue kan ada disini. Gimana kalo kalian gue obatin sini." Angel mengambil kotak obat dan mengobati semuanya.

Selesailah pengobatan tadi.

"Ka..." Rezki menyodorkan rokok kepada Raka.

Angel tidak suka asap rokok, makanya Angel kaget melihat Rezki yang menyodorkan rokok.

Raka mengambil satu btang rokok dan membakarnya.

"Emm, anu, gue mau nelpon dulu wali kelas. Gue keluar dulu bentar" Angel tidak ingin menghancurkan suasana mereka. Sehingga dia membuat alasan untuk tidak bersama mereka.

Angel memang benar menelpon Bu Suci dan memberitahukan bahwa dirinya kesiangan sehingga tidak bisa masuk sekolah.

Setelah menelpon, Angel diam diluar agar tidak menghirup asap rokok.

"Ka, lo liat dulu deh si Angel. Dia anak orang, gimana kalo kenapa napa" Suruh Kenza.

Raka mengangkat halisnya dan pergi ke luar untuk menemui Angel. Raka mendapati Angel yang sedang memainkan hpnya didepan pintu gudang.

RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang