Part 19

148 13 3
                                    

"Soal apa raka?" Angel kembali bertanya.

"Soal tawuran lagi?" Tanya angel dan dibalas anggukan oleh raka.

"Kamu tau, apa yang paling dibenci sama cewek?" Lanjut angel.

"Kalo cowoknya bohong ka" jelas angel.

"Mau sekecil apapun, itu tetap kebohongan ka" lanjut angel.

Si raka ini apasih, pake boong segala:/

"Meskipun kamu udah tau aku bakal larang kamu, kamu jujur aja dulu sama aku raka." Jelas angel.

"Aku lebih suka kamu ngomong dulu, meskipun kamu tetep jalani kemauan kamu. Daripada kamu bohong gini." Lanjut angel.

"Maafin aku. Aku bukannya mau bohongin kamu angel, tapi aku takut kamu marah sama aku" Balas raka.

"Aku janji gak bakal ngulangin hal ini lagi." Lanjut raka sambil menatap binar mata angel kemudian memegangi jari jemari angel.

Semua teman teman raka melirik pada raka dan angel, tak terkecuali ilham dan rezki.

"Yaudah, kamu ikut aku ngumpul aja dulu. Mau?" Tanya raka, dan dibalas anggukan oleh angel.

Raka memegangi tangan angel serta mengajaknya untuk ikut nongkrong dengan teman temannya.

Angel duduk dikursi kayu yang di alasi dengan kertas koran saja, begitu juga dengan raka yang berdiri disamping angel sambil merangkul pundak angel.

Pict!

Man teman, ini aku ngedit sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Man teman, ini aku ngedit sendiri. Dan kedeapnnya aku bakalan sering bikin pict adegan raka sama angel lagi. Kalo gak suka ada giniannya, bilang aja ya.

"Maafin gue ya soal tadi" kata teman raka yang tadi menggoda angel.

"Ah, gapapa. Lagian lo gak main fisik ke gue" kata angel.

"Kita juga minta maaf ya jel soal tadi" kata ilham yang menunjuk dirinya dan rezki.

"Gak, gak gue maafin" balas angel.

"Ih, jel maafin gue sumpah. Kita juga disuruh sama raka. Ya kan ham?" balas rezki dan dibalas anggukan oleh ilham.

"Iya iya, gapapa. Gue maafin." jawab angel.

"Eh, ka gue sama ilham mau ke xxxx dulu. Ngecek tempat" kata rezki. Kemudian ilham dan rezki pergi menggunakan motornya.

"Yaudah, jadinya kita serbu mereka di pertigaan jalan xxxx. Gimana?" Tanya raka.

"Tapi ka, sebagian tunggu di gang samping pertigaan. Gimana?" Saran salah satu temannya raka.

"Ah, iya boleh juga bro. Yang lain maunnya gimana?" Tanya raka.

"Setuju aja sih" jawab mereka satu persatu.

"Kalian dari sekolah yang beda kan?" Tanya angel.

Semuanya diam, tidak ada yang menjawab satupun.

RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang