Part-3

278 29 0
                                    

Semangat!!" Angel berteriak dan mulai berlari. Diikuti oleh Raka.

Di setiap putaran terkadang Angel diam dan istirahat, beda halnya dengan Raka dia malah melanjutkan larinya. Bahkan Raka selalu mendahului Angel.

Baru saja sepuluh menit Angel sudah kelelahan.

Angel pergi ke pinggir lapangan dan duduk di kursi. Namun Raka terus melanjutkan larinya.

"Udah ahk lima menit aja, saatnya larii" Angel berteriak dan kembali berlari.

Kini putaran terakhir untuk Raka karena dia sudah berlari selama 30 menit. Sedangkan angen masih harus berlari sekitar 10 menit lagi.

Waktu menunjukan jam setengah lima sore.

Raka beristirahat di kursi yang tadi ditempati tas mereka berdua.

Raka memperhatikan Angel, dia masih heran pada sikap Angel.

Namun Raka tetap akan pergi, dia memang tidak peduli pada siapapun bahkan dia tidak mempunyai teman yang benar benar dikatakan teman disekolahnha.

Raka mengambil tasnya dengan kasar, dan pergi begitu saja. Angel yang melihat raka pergi tetap melanjutkan larinya.

Akhirnya Angel dapat menyelesaikan hukumannya meskipun terus terusan berhenti.

"Huffttt..... Akhirnya selesai" Angel merentangkan tangannya di kursi.

Drtt drtt

Angel seketika meraih hpnya yang berbunyi. Namun ketika Angel mengangkat telepon barusan kepalanya terasa sangat pusing sampai sampai hpnya jatuh karena rasa pusing tadi.

"Ehsss" Angel memegangi kepalanya.

Angel sedikit memijat dahi dan mengambil hpnya. Namun hpnya mati. Angel istirahat sedikit lebih lama disitu untuk menenangkan rasa sakit yang ada dikepalanya. Dan Angel ketiduran disitu.

Namun untungnya ada Pak satpam yang sedang mengecek sekolah. Pak satpam menemui Angel dan berusaha membangunkannya.

"Nak, nak, bangun udah malem" Pak satpam sedikit menepuk tangan Angel.

"Emm" Angel bangun dan memegangi kepalanya. "Sebentar pak, kepala saya masih pusing" lanjut Angel.

"Ya gappa, bapak mau ke gudang bola. Nanti kamu langsung pulang saja" Pak satpam meninggalkan Angel.

Angel langsung menyoren tasnya dan pergi dari lapangan indoor tadi.

Ketika Angel keluar, dia melihat pada arlojinya dia melihat jam yang sudah mulai menginjak pukul 7 malam.

Angel melanjutkan jalannya, dia berniat untuk pergi ke supermarket karena perutnya belum diisi dari pulang sekolah.

"Njirr, kenapa dingin banget sih. Mana anginnya kenceng lagi" angel mengusap usap tangannya.

Angel langsung pulang ke rumahnya.

"Bi Eli pasti udah tidur, gue masuk ajalah lewat jendela" ketika Angel akan menaiki jendela tiba tiba ada seseorang meneriakinya.

"Angel!" Seketika Angel melirik ke arah datangnya suara tadi.

"Lo ngapain manjat?" Tanya Satria yang sedang berjalan di dekat rumah Angel.

Angel langsung turun dan menghampiri Satria, "lo sediri ngapain?"

"Gue tadi abis beli ini, dan kebetulan liat lo lagi jalan. Ya gue ikutin lo" Satria ngomong apa adanya.

"Lo nguntitin gue hah?" Angel memelototi Satria dan mengangkat tangannya siap untuk memukul.

"Wiss sabar sabar, nggak, gue gak nguntitin lo. Gue cuma pengen mastiin lo gapapa" Ucap Satria.

RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang