1

1.4K 34 0
                                    


2017 awal semuanya dimulai.

"Shan lu tau ga, si Jojo kemarin main badmintonnya cakep banget." Kristi teman Shania yang sudah menjadi sahabat dekatnya sejak semester satu di kampus ini, tiba-tiba datang dan duduk tanpa permisi di sebelahnya.

"Jojo lagi Jojo lagi, ga ada yang lain apa?" Timpal Shania

"Tapi Shan dia tuh gantengnya kebangetan, andai aja dia mau jadi pacar gue. Eh tapi ga deh, mustahil itu mah, cukup gue jadi penggemar setianya ajalah" Sambung Kristi sambil sedikit berkhayal

"Terserah Lo ajalah Ti, gue ngantuk semalem baru pulang latihan jam 1 pagi, jadi jangan ganggu gue dulu ya, mau tidur bentar. Nanti kalo udah mulai, bangunin ya!" Putus Shania

"Yaudah iya" Tutup Kristi

Shania sudah memejamkan matanya, karena rasa kantuknya yang sangat berat dia rasakan, sehingga dengan sekejap dia sudah berada di alam mimpi. Wajar saja, semalaman dia sibuk berkegiatan. Sebagai salah satu kapten yang berperan penting di dalam idol grup kebanggaannya itu. Shania memilik tugas yang cukup banyak di sana. Tak jarang hal ini membuat Shania kelelahan karena tak sempat istirahat di rumah. Seperti saat ini, di mana ada kesempatan akan dimanfaatkannya untuk mengistirahatkan dirinya sejenak.

🌸🌸🌸

Di tempat lain terlihat beberapa orang atlet badminton sedang melakukan latihan rutin. Jojo yang sudah cukup lama berlatih memilih untuk duduk dipinggiran lapangan sambil mengistirahatkan tubuhnya. Begitu pula dengan Ginting yang juga sedang istirahat di sebelahnya. Tapi yang membedakan keduanya adalah, Ginting sedang melakukan video call dengan sang kekasih, sementara Jojo hanya bisa melihat sahabatnya yang sedang bermesraan. Sungguh jika kalian melihat itu, mungkin akan merasa iba melihat keadaan jomblo satu ini hahaha

"Jo lu ga ada niat cari cewek apa?" Tanya Ginting yang sudah menutup panggilan videonya.
"Apaan sih Ting, gue tuh belum mikir kesana tau!" Sahut Jojo

Ya beginilah Jojo, sudah lama sejak terakhir kali dia dikabarkan dekat dengan seorang wanita. Tak ada kabar lagi tentang kisah cintanya yang selalu menjadi misteri itu. Beberapa kali Jojo sempat dikenalkan oleh rekannya sesama atlet dengan seorang wanita. Tapi sepertinya Jojo tidak tertarik dan selalu menghindar jika diajak membicarakan masalah asmara. Seperti saat ini contohnya.

"Masa mau ngejomblo terus Jo, cepatlah cari pacar, biar kita bisa double date." Canda Ginting
"Udah ah, kapan-kapan aja, ayo lanjut latihan lagi!" Ajak Jojo

Bukannya melanjutkan pembahasan itu, Jojo malah menghindar dengan alasan melanjutkan latihan. Selalu seperti itu, juga tak heran teman-temannya termasuk Ginting sudah hafal dengan sifat Jojo ini.

"Hahaha paling bisa dah lu ngalihin pembicaraan" Ginting berdiri dan menyusul Jojo ke tengah lapangan.

🌸🌸🌸

Setelah pulang dari kampus, Shania segera menuju ke teater JKT48 untuk melakukan show. Beruntungnya jalanan Jakarta hari ini tidak terlalu padat. Sesampainya di sana, sudah ada teman-teman setimnya yang sedang melakukan persiapan, ada yang sedang make up, mengurusi rambut, merapikan pakaian, makan, bercanda, mengobrol, bahkan tidurpun ada. Sama seperti Shania yang mengimbangi pendidikan beserta jeketian. Sudah sangat maklum bila ada yang tidur di back stage.

"Habis ngampus Nju?" Kinal menoleh pada Shania yang duduk di sampingnya.

"Huh ia ka, untung jalanan ga macet jadi gue ga perlu masang mode badmood." Timpal Shania

"Ah, lu mah badmood tiap hari Shan, pusing gue." Lanjut Kinal

"Ya gimana, namanya juga abege kan ya?" Balas Shania

"Dih, mana ada abege muka tua plus bongsor kayak lu mah" Canda Kinal

"Kak jangan buat mood gue ancur ih, dah sana ngapain kek, gue mau make up dulu!" Titah Shania

"Lah kan gue yang duluan di sini, malah diusir, dasar tante. Bhay!"

Setelah puas menggoda adiknya satu itu, Kinal pergi entah kemana, mungkin mengganggu member lain, ya memang begitu kebiasaannya. Tengil sekali.

Show pun berlangsung selama kurang lebih 2 jam.
"Shan habis ini lu mau kemana?" Saktia salah satu teman setim sekaligus sahabatnya itu menyapanya.

"Mau langsung ke kos sih, capek." Jawab Shania

"Yah, makan dulu di bawah yuk?!" Ajak Saktia

"Tapi Sak, gue mager ah, pengen cepat-cepat tidur."

"Ayolah Shan, sekalian kita ngobrol-ngobrol, kan Kinal juga ikut kok, ayo!" Paksa Saktia

"Iya-iya ish, maksa banget jadi orang" Saktiapun segera menarik tangan Shania menuju tempat makan yang sudah ditempati oleh Kinal.

🌸🌸🌸

Setelah makan bersama dengan penuh paksaan. Shania melanjutkan perjalannya menuju ke kos tempatnya tinggal. Ya Shania sudah beberapa bulan memutuskan untuk kos, mengingat rumahnya yang cukup jauh dari teater.

Jam menunjukkan pukul sebelas malam, Shania baru sampai di kamarnya. Tas dan sepatu segera dia lepas. Lalu mengambil baju ganti dan segera bersih-bersih di kamar mandi. Setelah semua beres, Shania mengambil handphone yang sejak tadi tidak disentuhnya. Ternyata ada panggilan dari sang mama yang tak sempat Shania jawab. Shania memutuskan untuk tidak menghubungi Mamanya kembali, karena sudah terlalu larut, takut mengganggu tidur sang mama, dia pun naik ke atas kasur dan mengistirahatkan tubuhnya yang sudah sangat lelah berkegiatan seharian.

🌸🌸🌸

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingat ya ini hanya cerita fiksi, jadi kalau ada yang ga sesuai sama cerita aslinya harap dimaklumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ingat ya ini hanya cerita fiksi, jadi kalau ada yang ga sesuai sama cerita aslinya harap dimaklumi. Cerita ini terinspirasi dari kisah Joshan tentunya.

Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang