2

1K 37 0
                                    

Sore ini Shania memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Mengingat hari Minggu dan Senin tidak ada jadwal show. Setelah menyelesaikan kegiatan show-nya di teater tercinta Shania memilih untuk singgah ke kos terlebih dahulu, karena ada beberapa barang yang akan dibawa pulang dan tidak mungkin tadi dibawa ke teater. Setelah taksi yang ditumpangi sampai di depan kos, Shania meminta sopir taksi itu menunggu sebentar. Shania hanya tinggal mengambil barang-barangnya saja, karena sudah dipersiapkan sejak pagi tadi. Daripada mencari taksi lain yang tentunya akan membuang-buang waktu, lebih baik dia meminta sopir itu menunggu sebentar.

"Pak saya ke dalam dulu, ngambil barang, tolong tunggu sebentar ya!" Kata Shania pada sopir taksi

"Ah, iya neng, silakan!" Sahutnya

Tak berapa lama, Shania sudah kembali dan duduk di dalam taksi.

"Sudah semua neng?" Tanya sopir memastikan

"Sudah pak, mari jalan!" Titah Shania lagi

"Siap neng." Imbuh sopir taksi

🌸🌸🌸

Kurang lebih dua jam Shania menempuh perjalanan hingga sampai di rumah. Sesampainya di rumah ternyata tidak ada siapapun di sana. Seluruh penghuni rumah sepertinya belum ada yang kembali dari kantor. Ya keluarga Shania memiliki usaha online shop yang lumayan besar. Lebih tepatnya pemilik usaha itu adalah kakak perempuan satu-satunya yang Shania miliki. Tetapi dibantu oleh kedua orang tua Shania dalam mengurus usaha tersebut.

Sebenarnya papa Shania bekerja sebagai arsitek, namun jika sedang tidak ada proyek yang mendesak dan jika ada waktu, beliau akan membantu usaha yang digeluti oleh Bella, kakak Shania. Tak jarang juga sang papa yang mengantar jemput Shania ketika ada kegiatan di luar, jika beliau memiliki waktu. Sedangkan sang mama adalah ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurusi rumah, dan membantu usaha Bella di kantor. Sama halnya dengan sang papa, jika Shania tidak ada yang menemani ketika ada shooting mamanya yang akan ikut dan menemani Shania. Keluarga mereka memang begitu. Selalu saling membantu jika ada yang membutuhkan. Benar-benar selayaknya keluarga yang utuh dan harmonis.

Shania, menuju ke kamarnya yang ada di lantai atas. Lalu menaruh barang-barang yang tadi dia bawa. Setelahnya, Shania membereskan semuanya dan menuju kamar mandi untuk sekadar membersihkan dan menyegarkan tubuh. Tak lama kemudian setelah kegiatannya di kamar mandi selesai, Shania bersiap-siap untuk turun ke bawah, ke ruang keluarga di mana biasanya mereka berkumpul. Shania menonton TV sendiri sambil sesekali memainkan handphone. Beberapa menit kemudian suara mobil terdengar, pintu depan terbuka, menandakan anggota keluarga ini sudah pulang. Shania masih asik memainkan handphone hingga ada suara yang menyapanya.

"Sejak kapan kamu di rumah Nia?" Tanya mamanya

"Udah dari tadi sore ma, kalian dari kantor?" Tanya Shania balik

"Iya, tadi cici kamu ada urusan di kantor, kebetulan mama sama papa habis ke rumah temannya papa, jadi sekalian aja pulangnya sambil jemput Cici." jelas sang mama

"Oh pantesan rumah sepi, padahal biasanya hari Sabtu kantor tutup." Kata Shania lagi

"Tadi ada yang perlu gue cek, ada masalah sedikit, tapi udah beres kok" Timpal Bella

"Baguslah, ce." Balas Shania singkat

"Kamu sudah makan dek?" Tanya papanya

"Belum pah, tadi Nia langsung beres-beres belum sempat makan, lagian ga tau juga mau makan apa" terangnya

"Loh, ayo makan, tadi mama udah beli di luar!" Ajak mamanya

Mereka berempat pun makan bersama di malam itu, sambil diselingi candaan dan tawa.

Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang