10

868 26 11
                                    

Selamat membaca🤗

🌸🌸🌸

Jojo sudah kembali ke tanah air setelah menyelesaikan turnamen dan memenangkannya di New Zealand. Hari ini rencananya Jojo akan pergi ke gereja untuk beribadah. Tetapi sebelum itu dia akan menjemput Shania dan akan beribadah bersama. Rasanya Jojo sudah rindu sekali dengan gadis itu. Gadis dengan mata bulan sabit dan sebutir cocochip di dagu.

"Ma Jo jalan dulu ya?" Katanya berpamitan pada Marlanti yang sedang menonton TV di ruang tamu.

"Mau langsung ke gereja Jo?" Tanya Marlanti yang sebelumnya sudah tau Jojo akan ke gereja, sebab tadi pagi dia tidak ikut ketika mama dan papanya ibadah pagi.

"Mau jemput Shania dulu ma. Biar sekalian jalan juga."

"Oh, yaudah. Salamin ya sama calon mantu mama yang cantik. Ajak main sini Jo! Udah lama juga dia ga ke sini, mumpung kamu belum ada turnamen."

"Iya, nanti Jo sampein. Kalo dia ga sibuk ya ma, Jo jalan dulu." Katanya mencium pipi mamanya dan langsung keluar rumah.

🌸🌸🌸

Shania sedang duduk di depan tv bersama mamanya. Tadi Jojo mengatakan sudah hampir sampai, kebetulan Shania sudah selesai dengan penampilannya. Jadi tugasnya hanya menunggu Jojo sekarang sambil sesekali bermain dengan Skye.

"Hubungan kamu sama Jojo udah sejauh mana de?" Tanya Larisa pada anak bungsunya. Memang Shania dirumah selain dipanggil Nia juga sering dipanggil Adek oleh orang terdekatnya.

"Ya gitu-gitu aja ma. Tapi sekarang kita udah mulai sedikit terbuka ko di sosmed." Katanya sambil memainkan Skye.

"Pikiran dulu sebelum memilih langkah selanjutnya ya Nia. Kamu tau konsekuensinya ke depan." Kata Larisa mulai serius

"Iya ma, Nia juga ga mau terlalu terbuka ko. Nia mau punya privasi, dan ga semua orang berhak tau kehidupan pribadi aku. Jadi sebisa mungkin, jangan sampe privasi aku terganggu. Aku rasa sebagian besar fans juga udah tau. Karena sejak masih gabung di group pun aku sangat menjaga kehidupan pribadi. Aku ga mau mencampurkan urusan entertain sama urusan keluarga. Aku yakin mama juga udah tau itu. Jadi mama ga usah khawatir ya. Semua pasti aman terkendali." Shania mendekat dan memeluk Mamanya dari samping. Dia tau, mamanya pasti merasa takut, kalau-kalau Shania menghadapi netizen yang suka menghujat tanpa melihat dan mengenal.

"Iya mama tau, kamu sanggup menjaga privasi selama ini. Mama harap kamu ga tertekan sama pembicaraan orang di luar sana." Larisa mengelus rambut anaknya dengan sayang.

Tak lama setelah Larisa menyelesaikan kalimatnya. Terdengar suara mobil yang memasuki halaman rumah.

"Selama kalian semua ada di samping aku. Aku ga akan kenapa-napa. Udah ya, malah jadi serius gini. Itu kayaknya Jojo udah datang, aku ke depan dulu ya." Shania langsung menuju pintu depan untuk menyambut kedatangan Jojo.

Benar saja, Jojo sudah berdiri di depan pintu ketika Shania membukanya. Jojo membawa rangkaian bunga di tangannya. Lalu di sodorkan ke hadapan Shania, tanpa berbicara apa pun.

"Eh, apa ni?" Tanya Shania heran

"Happy Graduation Shania Junianatha Sarjana Ilmu Idol!" Katanya dengan wajah bahagia

"Pake acara gini segala, makasih ya! Ayo masuk dulu, ada mama di dalam." Mereka masuk untuk menemui Larisa

"Eh Jo, duduk dulu! Mau minum apa? Tante ambilin." Katanya dengan ramah

Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang