16

672 21 7
                                    

Happy weekend guys 🙏
Masih betah kan dirumahaja?
Happy reading 😉

🌸🌸🌸

Saat ini Shania tengah berada di kediaman kedua orang tua Jojo. Hanya sekedar berkunjung karena mama Jojo yang katanya ingin dikunjungi. Jadilah hari ini dia mampir setelah jalan sebentar dengan Jojonya.

"Nia maklumin anak Tante yang jarang bisa ketemu ya!" Kata mama Jojo tiba-tiba di tengah perbincangan mereka.

"Ko Tante ngomong gitu?" Tanya Shania heran.

"Tante takut aja kamu ga nyaman sama Jo. Dia udah sayang banget sama kamu, Tante ga mau dia sedih. Tante tau hubungan kalian ga bisa kaya orang lain yang cowoknya bisa selalu ada." Jelas Marlanti

"Apa sih Tan? Nia ga pernah ngerasa Jo kurang. Itu kan emang konsekuensi Nia punya hubungan sama atlet. Nia ga keberatan, Tante ga usah takut." Jawabnya

"Biasanya kan perempuan sukanya laki-laki yang bisa ngasi waktu untuk hubungan mereka. Laki-laki yang bisa terus diajak jalan, bisa selalu ada kapanpun dan di manapun. Tapi Jo ga bisa kaya gitu terus-terusan. Dia selalu pergi-pergi bahkan ketemu kami yang keluarganya aja jarang. Selama ini masalah Jo ga dapet pacar juga karena gitu." Jelas Marlanti lagi.

" Aku paham kewajiban dia. Tante tenang aja, aku ga akan mempermasalahkan itu. Selama masih dalam batas yang wajar menurut aku ya. Aku bukan orang yang menye-menye dalam menjalani hubungan. Aku juga bukan ABG labil yang ga bisa ngertiin pasangannya. Aku udah cukup dewasa untuk mengerti. Jadi Tante ga usah khawatir." Jawabnya sambil menggenggam tangan mama Jojo.

"Syukurlah kalo kamu bisa ngertiin. Tante juga udah nyaman sama kamu. Tante jarang banget bisa klop sama perempuan yang deket sama Jo. Biasanya juga yang lain deketnya cuma bentar jadi ga begitu bisa berbaur sama keluarga kita. Tapi sama kamu Tante ga tau kenapa bisa cepat akrabnya. Tante mau kalian tetep bareng terus ya. Tante pingin kalian bahagia sama-sama."

"Kalau yang di atas mengizinkan ya Tan. Nia juga udah nyaman sama hubungan ini. Nia bakal berusaha supaya ga mengecewakan siapa pun termasuk Tante. Percaya sama Nia dan Jo ya Tan!" Katanya meyakinkan.

"Pada serius amat, ngomongin apa sih?" Tanya Jojo yang baru keluar dari kamar. Tadi memang Jojo pergi ke kamar dan menyisakan dua perempuan yang dia sayangi di ruang tengah.

"Engga, mama cuma mau ngajakin Nia buat datang ke acara resepsi pernikahan saudara kita. Acaranya awal November nanti. Gimana Nia, bisa kan?" Kata Marlanti melanjutkan obrolannya. Untungnya topik pembicaraan mereka sudah berganti sebelum Jojo datang. Kalau tidak, bisa-bisa dia sebal pada sang mama.

Shania sempat tersenyum karena merasa Marlanti tepat waktu beralih topik. "Nanti aku kabarin lagi ya Tan. Soalnya di hari itu juga aku ada jadwal bimbingan di kampus." Katanya sambil sedikit berpikir.

"Oooo, iya. Tante harap kamu bisa ikut ya. Sekalian mau Tante kenalin ke keluarga besar juga. Biar Jo ga ditanyain lagi calonnya yang mana. Masa setiap ada kondangan dianya sendiri terus." Kata Marlanti sambil melirik putranya yang sudah memasang wajah tidak suka.

"Ma!" Kata Jojo dengan wajah yang ditekuk.

"Loh benar kan mama? Mumpung Nia juga udah bisa dikenalin ke keluarga besar. Ya kan Nia?" Tanya Marlanti menegaskan.

"Iya Tan, nanti Nia usahain." Katanya sambil menahan tawa melihat wajah Jojo yang menggemaskan di matanya.

"Ngomong-ngomong, kita makan dulu yuk! Dari tadi ngobrol terus, sampe lupa ngajakin makan." Ajak Marlanti pada Shania dan Jojo.

"Maaf nih Tan. Aku harus pulang ini. Soalnya udah ada janji sama mama mau makan malam bareng." Kata Shania menolak dengan hati-hati.

"Yah cepet banget. Yaudah deh, kapan-kapan main kesini dari pagi aja, biar kita bisa ngobrol-ngobrol panjang dan makan bareng." Kata Marlanti memberi permakluman.

Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang