22

577 24 6
                                    

👀👀👀
Permisi paket!
Hehe.. selamat membaca 🙏

🌸🌸🌸

16 Januari 2020

Hari ini Shania menyaksikan Jojo yang sedang bertanding di Istora. Shania datang bersama teman-teman masa kecil yang sudah sangat dekat dengannya.

"Shan, lu mau nyamperin dulu atau langsung ke tribun?" Tanya Sefa, teman Shania.

"Hm... Gimana ya?"

"Samperin gih! Kasi semangat kek, jangan cuek-cuek amat kali!" Saran Gadis, teman Shania yang lain.

"Iya iya, gue samperin deh. Kalian duluan aja ke tribun, ntar gue nyusul!"

"Okay, kita duluan ya Shan!" Sahut pacar Gadis, yang juga sebenarnya adalah teman Shania.

Shania berjalan sendirian menuju ruangan khusus para pemain. Sambil mengirimkan pesan pada Jojo. Dan tepat sekali, Jojo memintanya untuk langsung masuk ke sana. Karena rupanya sejak tadi kedatangan Shania sudah ditunggu.

🌸🌸🌸

Jojo sedang duduk sambil menunggu gilirannya untuk tanding. Ketika melihat siapa yang datang Jojo langsung berdiri dari duduknya. Untuk menyambut kedatangan gadisnya, yang mengenakan balutan hoodie putih dengan rambut tergerai, dan dengan wajah yang tetap cantik natural tanpa polesan makeup.

"Hai!" Sapa Shania yang sudah berada di hadapan Jojo.

"Baru nyampe ya?" Tanya Jojo

"Iya, macet banget tadi, untung ga telat."

"Tenang masih lumayan lama giliran ku. Eh iya, duduk dulu!" Jojo menarik tempat duduk di samping.

"Kok sepi Jo?" Tanya Shania yang melihat tidak begitu banyak orang.

"Iya, ada yang udah pulang. Ada juga yang di ruangan lain." Jelas Jojo.

Shania hanya mengangguk kepalanya, mengerti.

"Sama siapa aja jadinya kamu ke sini?"

"Berempat sama Yosefa, Gadis, plus pacarnya juga." Kata Shania menjawab.

"Gimana persiapan kamu untuk hari ini?"

"Ya seperti biasa, ga ada persiapan khusus." Jawab Jojo seadanya.

"Mama kamu ga nonton ya?"

"Engga, aku yang ga kasi ijin mama sama papa nonton, takut kemalaman. Kasian Koko juga di rumah sendiri."

"Iya juga sih, jam segini aja kamu belum main." Katanya menyetujui ucapan Jojo.

"Hm...Jo!" Shania memecahkan keheningan yang sempat terjadi, di antara mereka beberapa saat tadi.

"Kenapa? Ada yang ganggu pikiran kamu?"

"Besok aku sidang proposal."

"Eh iya, gimana skripsi kamu?" Tanya Jojo yang baru ingat bahwa, gadis di sebelahnya adalah pejuang skrip.

"Gitu deh, besok sidang proposal." Kata Shania menegaskan ucapannya tadi.

"Wah lancar-lancar ya!"

Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang