7

812 22 7
                                    

Holla saya up lagi nih👋
Selamat membaca 🙏

🌸🌸🌸

17 November 2018 Shania akhirnya berani mengucapkan kata-kata sakral itu. Kata-kata yang sebelumnya sudah dia pikirkan berulangkali. Berkali-kali Shania bertanya pada dirinya. Akankah dia mampu? Akankah dia berani? Dan semua itu sudah terjawab di atas panggung senbatsu sosenkyo single ke 20 JKT48. Shania memutuskan untuk lulus dan mengejar mimpinya yang lain diluar sana. Shania merasa sudah cukup perjalanannya di grup ini. Sudah banyak yang dia lewati selama 7 tahun sebagai idol. Dari Shania 13 tahun, sudah bertumbuh menjadi gadis 20 tahun yang siap menghadapi resiko di luar sana.

Tidak banyak yang tahu mengenai keputusan Shania ini. Hanya orang tertentu yang tahu. Shania juga sempat memberi tahu mengenai keputusannya kepada Jojo. Jojo sempat tidak yakin dengan apa yang dikatakan Shania. Dia tahu gadisnya ini sangat mencintai pekerjaannya selama ini. Tapi dia juga tahu Shania memiliki keinginan lain di luar sana. Shania juga sudah mengatakan seberapa banyak pencapaian yang dia dapat di group ini. Shania mengatakan sudah cukup, dan ingin memberikan kepercayaan dan kesempatan pada yang lain. Mendengar apa yang dikatakan oleh Shania, Jojo menyerahkan semua keputusan pada Shania. Tidak ada yang bisa Jojo lakukan, selain memberikan support atas apa yang gadis itu ingin lakukan.

Ketika Shania mengucapkan kata sakral itu di atas panggung. Seketika banyak air mata yang tumpah. Semua tampak bertanya-tanya dan bingung. Bagaimana seorang Shania bisa mendapatkan rank di bawah dan ditambah keputusan Shania yang dianggap sebagian orang terlalu tiba-tiba. Shania sadar hal ini akan terjadi. Dia pun merasa sedih, tapi jika ini tidak dilakukan mau sampai kapan dia bimbang dan terus bertanya tanpa bertindak.

Setelah semua rangkaian acara SSK berakhir. Shania kembali ke hotel dan mempersiapkan diri untuk handshake besoknya. Di hotel bukannya beristirahat tetapi pikiran Shania malah semakin kacau. Banyak mention yang masuk ke handphonenya. Itu cukup mengganggu pikirannya. Banyak orang yang menuduhnya ini itu. Keputusannya dianggap mendadak. Padahal untuk mengucapkan kalimat-kalimat itu tidak semudah yang orang pikiran. Tetapi dia tidak bisa mengubah pandangan orang banyak terhadap dirinya. Jika seseorang sudah berpikir buruk, mau sebagaimana pun Shania menjelaskan tidak akan mengubah cara pandang mereka. Untuknya ada Saktia yang terus menemaninya.

"Udahlah Shan, ga usah dipikirin. Mending Lo sekarang istirahat! Jangan nangis terus udah malam, besok kita handshake!" Kata Saktia yang cukup khawatir melihat kondisi sahabatnya

"Tapi Sak. Kenapa sih semua orang dengan mudahnya bilang hal-hal yang sebenarnya ga kaya gitu." Katanya heran

"Ya namanya netizen Shan. Bukannya udah sering Lo di mention macem-macem. Biasanya Lo kuat, ko sekarang malah gini. Mana Shania yang kuat, Shania kapten kebanggaan JKT48 yang tegas. Ko malah jadi lemah gini sih temen gue. Harusnya juga gue yang nangis semaleman karena ga tau setelah Lo graduate. Gue mau ngereceh sama siapa lagi. Siapa lagi yang bisa gue gangguain, siapa lagi yang mau nanggepin kebodohan gue " katanya sedikit memelas mencoba menghibur Shania

"Huh, iya juga ya Sak. Ko gue jadi lemah sih. Yaudah yok tidur." Katanya menutup obrolan malam itu

🌸🌸🌸

19 November 2018 pagi Shania baru sampai di Jakarta. Dia langsung menuju kos untuk bersiap ke kampus. Sepulangnya dari kamus Shania memutuskan untuk beristirahat.

🌸🌸🌸

Di tempat lain, Jojo yang mengetahui Shania sudah berada di Jakarta mencoba menghubungi Shania. Sejak tadi tidak ada pesannya yang terbalas, telfonnya pun tidak ada yang diangkat. Entah panggilan yang keberapa baru di angkat oleh Shania, dan itupun sudah malam.

Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang