Chapter 3 * First time

815 57 3
                                    

Diingatkan vote terlebih dahulu sebelum membaca, biar sama-sama nyaman. ☺️







Pagi yang cerah telah datang menyapa bumi melalui celahnya. Termasuk seorang pemuda yang memakai helm sedang mengendarai motornya menuju kampus dengan kecepatan sedang, lampu merah menyala dia pun memberhentikan motornya dan menapakkan kakinya ke jalan untuk mengimbangi motornya.

Matanya menangkap seorang nenek lansia yang sedang menyeberangi jalan saat lampu merah dengan membawa banyak barang belanjaan dengan terburu-buru.

Tetapi barang bawaan nenek itu tepat terjatuh didepannya, berniat ingin menolong nenek itu tetapi diurungkan ketika ada seorang perempuan keluar dari mobilnya dengan berlari lalu mengambil barang belanjaan dan menolong nenek itu.

Seketika pemuda itu membuka kaca helmnya dan tersenyum tipis melihatnya.

Masih memperhatikan perempuan dan nenek tadi yang sudah dipinggir jalan, perempuan tadi kembali mendekati mobilnya lalu melirik sekilas pemuda itu dengan tatapan sinis lalu menaiki mobilnya.

Pemuda tadi hanya bingung dengan tatapan sinis yang dilayangkan perempuan itu.

Lampu hijau pun menyala pemuda itu menutup kaca helmnya lalu mengemudikan motornya dengan kecepatan tinggi.


...


***


"Aku bingung deh dad sama orang-orang di negara berkembang ini, ngeliat orang lagi kesusahan bukannya dibantuin malah didiemin." Ujar perempuan yang terlihat kesal dengan apa yang terjadi barusan.

Sang Ayah hanya tersenyum tipis saja menanggapi anaknya.

"Anak Daddy yang manja udah mulai peduli nih sama orang-orang sekitar."

"Iyalah dad, tadi J lihat nenek itu jatuh didepan orang itu, bukannya langsung tolongin malah diem aja. Sama sekali tuh gaada yang bantuin." Dengus Jennie kesal.

"Udah sayang jangan kesel anak Daddy udah lakuin yang bener, ini hari pertama loh harus ceria. semangat." Tutur sang Daddy.

Jennie menghela nafas panjang lalu mengeluarkannya dan tersenyum
"Semangat."


Sesampainya di kampus setelah berpamitan dengan Daddy nya. Jennie langsung memasuki kawasan kampus.

Banyak tatapan orang-orang yang melihat kearahnya membuat Jennie risih.

"Kenapa sih, kayak ga pernah ngeliat orang cantik aja." Ucap Jennie dalam hati.

"Jennie."

Teriakan seseorang membuat Jennie menengok kebelakang. Dua gadis yang satu berambut pirang dan satunya berponi memeluk Jennie dengan semangat sampai ingin terjungkal.

 Dua gadis yang satu berambut pirang dan satunya berponi memeluk Jennie dengan semangat sampai ingin terjungkal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang