"Please hold me close, my heart is getting weak" -
🎶And i need you by Fiersa BesariDiingatkan vote terlebih dahulu sebelum membaca, biar sama-sama nyaman. ☺️
Jennie POV.
Sedari kecil aku sangat takut dengan gelap. Mungkin bisa dibilang phobia pada kegelapan.
Ya aku punya masa lalu yang kurang menyenangkan saat kecil.
Dulu aku pernah diculik dan disekap di gudang yang sangat gelap.Tapi aku sudah melupakan kejadian itu.
Aku sangat trauma dengan kejadian itu. Hingga saat tidur aku tidak pernah mematikan lampu. Pokoknya jika ruangan itu gelap aku tidak akan mau memasuki tempat itu, termasuk bioskop.
Dan saat ini kejadian itu terulang kembali, ditempat ruangan BEM yang tiba-tiba mati begitu saja, bersama laki-laki yang tidak begitu aku kenal.
Aku benar-benar sangat ketakutan, duduk berjongkok sambil menutup mataku dengan tanganku dan menangis terisak.
Keringatku bercucuran di sela jidatku dan badanku bergetar hebat.
Tetapi sebuah suara masuk dipendegaran telingaku.
"Sssttt, udah jangan nangis."
"Hiksss...Takut..hiks..." Suaraku bergetar.
"Ada gue disini jangan takut." Ucap laki-laki bernama Kai itu membuat aku mendongakkan kepalaku sebentar.
Lalu dia mengusap pundakku. Membuatku terkejut dengan tindakannya.
"Maaf gue ga bermaksud, gue cuma ga suka lihat perempuan nangis." Lalu menjauhkan tangannya dari pundak ku.
Dia menyalakan lampu senter di handphonenya.
"Lo ga punya nomor kontak yang bisa dihubungi?" Tanyanya.
"Handphone gu..gue mati, habis batrei." Suaraku terdengar seperti bisikan.
"Pintu ruang BEM rusak harus dibenerin, jadi harus ada orang yang bukain pintunya dari luar." Jelasnya membuatku terkejut.
"Tadi Lo nutup pintunya ya?"
"I..i..ya, soalnya ada tu..tulisan pintu harap tutup kembali, jadi gue tutup mana gue tau kalo pintunya rusak jadi bu..bukan salah gue dong." Ucapku kembali ingin menangis.
"Takut..hikss..."
"Eehh udah jangan nangis lagi." Paniknya.
"Mau pulang...hiksss..." Tangisku lagi.
Kai kembali mengusap pundakku.
"Kita berdiri ya kedeket pintu, teriak minta tolong siapa tahu ada yang denger."
"yukk."
Dia mengulurkan tangannya membantuku berdiri, mau tidak mau aku menerima uluran tangannya.
"Lo kalo takut pegang ujung jas almamater gue."
Masih terisak dan berurai air mata aku memegang ujung jas almamaternya erat.
Lalu dia mengeluarkan sesuatu dari kantong almamaternya.
"Hapus air mata Lo."
Aku menatapnya dengan mata sembabku lalu mengambil selampenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Dark
FanfictionPertemuan singkat yang berarti. -I meet you in the dark- "Hiks...takut..hiks." J "Ada gue disini jangan takut." K Jenkai shippers mendekatlahh