Chapter 6 * Into your eyes

657 55 6
                                    

Diingatkan vote terlebih dahulu sebelum membaca, biar sama-sama nyaman.








Acara ospek akhirnya telah berakhir. Semua Maba sudah menjalani aktivitas layaknya seorang Mahasiswa biasanya. Berakhirnya Ospek ini membuat Kai benar-benar lega. Setelah sekian lama mempersiapkan segala banyak keperluan Ospek ini butuh waktu, tenaga dan juga pikiran pastinya.

Saat ini Kai tengah berjalan menuju kelasnya. Tatapan memuja dan bisikkan para Mahasiswi tak luput dari pendengaran telinga Kai.

"Kai senyum dong, biar makin manis."

"Kai outfitnya beli dimana? pasti mahal tuh."

"Rahimku bergetar."

"Si Kai mau fashion show apa kuliah sih?"

"Fabiaiyyi alla hirabbikuma tukazziban."

Tapi Kai hanya diam dan tetap berjalan tak membalas celotehan para Mahasiswi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi Kai hanya diam dan tetap berjalan tak membalas celotehan para Mahasiswi itu.

Setelah sampai kelasnya Kai melihat Sean dan juga Beki yang sudah duduk di bangkunya.

"Eh BangKai udah dateng." Ucap Beki jenaka.

"Gue sumpel mulut Lo ga bisa diem."

"Eh jangan nanti gue ngomongnya kayak Kekey, begitowh." Ucap Beki sambil menirukan gaya orang yang lagi viral itu.

"Temen-temen mohon perhatiannya sebentar." Suara Jeffrey tiba-tiba memecah keributan kelas.

"Gue cuma mau bilang dosen yang ngajar kita nanti ga masuk kelas dikarenakan ada keperluan mendadak. Jadi Beliau udah nitipin tugas ke gue, nanti coba kalian cek di website."

"Halah tuh dosen pake ga masuk segala, gue udah capek-capek ngerjain tugas yang kemaren dikasih, ditambahin lagi tugas segunung." Gerutu Beki.

"Cabe banget sih mulut Lo, wajar juga udah biasa kayak begini." Sean menyumpal mulut Beki dengan kertas.

Kai mengambil tasnya dan berdiri meninggalkan kelas tanpa sepatah katapun.

"Eh Kai mau kemana Lo."

"Kepo lo."

"Et dah si BangKai kaga berubah ya semenjak dia..."

"Gue sumpel mulut Lo sekali lagi Lo ngomong."

Beki mengantup mulutnya rapat-rapat.

...


***

Dilain Sisi Seorang gadis, Jennie tengah mencari cari buku di perpustakaan.

Matanya menangkap salah satu buku yang ia cari sedari tadi judulnya

"Sebuah seni untuk bersikap bodoamat"

In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang