🌿Mbak Mawar🌿

8.9K 299 58
                                    


Satu Minggu kemudian,

Aska menemani Aurel ke kampus milik sepupu papanya, kebetulan Aska juga kuliah disana. Menemani gadis itu ke bagian pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru.

Sepanjang koridor, banyak mahasiswi yang memandang kagum kepada Aska. Tapi tidak sedikit juga yang memandang dengan wajah penasaran. Karena keberadaan Aurel yang menggandeng lengan Aska tentunya.

Bisik-bisik tetangga mulai memenuhi langit-langit kampus. Ada yang menduga jika Aurel itu pacarnya Aska, Adiknya, keponakannya, namun ada juga yang menduga kalo Aurel itu anak SMA yang lagi meras Aska.Netijen negara berflower terkadang memang suka membuat asumsi sendiri yang mungkin belum tentu benar dan dapat merugikan pihak terkait. Kira-kira begitulah opini yang disampaikan salah satu wartawan tv-eno.

"Ini formulir nya, silahkan diisi."  Seorang mbak-mbak dengan muka putih kayak habis ditaburin tepung beras rosebrand menyerahkan beberapa lembar kertas kepada Aurel.

"Makasih, Aul isi bentar ya." Aul tersenyum lembut selembut kondom fiesta kepada mbak-mbak itu.

"Aul mau ambil jurusan apa?" Tanya Aska saat mereka duduk di sebuah bangku di depan ruang pendaftaran. Aul yang tengah asik mengisi formulir menoleh,

"Ilmu Hukum," jawabnya sambil nyengir. Persis kayak kuda jantan yang lagi dikebiri.

"Ouh... Kenapa gak statistika aja? Aul kan pinter matematika," tanya Aska lagi.

"Males, Aul gak bakat ngurusin hidup orang," jawab Aurel lempeng. Lalu melanjutkan mengisi formulir ditangannya dengan khidmat kek lagi ujian tapi dipantengi pengawas.

"Apa hubungannya coba?"

"Kalau Aul ambil jurusan statistika, nanti dapet kerja bagian kependudukan alias sensus, ya Aul capek dong harus nanya ini itu ke orang-orang," jawab Aurel lagi. Membuat Aska hanya bisa garuk-garuk kepala saking ga ngertinya. Ini dia yang blo'on atau Aul yang mikir nya kejauhan?

"Nah, udah selesai!" Celetuk Aurel lalu berdiri dan mengembalikan kertas formulir ke mbak-mbak yang tadi. Sebut saja namanya mawar. Bukan mawar yang jual bakso boraks yang di tv-tv loh, ya.

"Semuanya udah lengkap, dan berdasarkan perintah yang saya dapat dari pemilik universitas, Mbak bisa masuk besok sesuai fakultas yang mbak inginkan," ujar Mbak Mawar diikuti dengan senyumannya. Untung aja Mbak Mawar senyumnya siang, kalo senyumnya malam terus dipakein gaun putih panjang dan rambut kusut digerai, mungkin nama Mbak Mawar bakal diganti sama Mbak Kunti.

"Oh, makasih ya Mbak," jawab Aska mendahului Aurel. Sebagai orang terganteng di bumi Pertiwi, ia tak mau jika terus dikacangin.

"Eh, Mas Aska. Saya baru ngeh loh kalo ada Mas Aska," Mbak mawar mengerling. Matanya menatap penuh kagum pada wajah Aska. Sedangkan Aurel yang melihat itu hanya menyilangkan tangan di depan dada.

"Eh, iya. Padahal saya udah berdiri di sini dari tadi loh," Si kampret Aska mulai caper. Gak tau apa Aurel udah panas dingin gara-gara dikacangin?

"Hehe, maaf deh. Mata saya suka silau kalau liat yang bening-bening, jadi tadi gak terlalu fokus merhatiinnya. Apalagi beningnya kayak plastik gorengan, pengen deh jadi gorengan yang mengisinya," goda Mbak Mawar lagi.

"Maaf, Mbak. Bahasa Mbak Mawar terlalu i-Phone buat kak Aska yang cuma Mito 300 rebuan," tukas Aurel lalu mengamit tangan Aska untuk segera pergi dari sana.

"Dih, gak sopan banget sih, jadi orang. Orang lagi ngobrol kok main potong-potong aja. Emangnya situ siapa?" Tukas Mbak Mawar dengan bibir penyot. Persis kek nenek-nenek panti jompo yang lagi kena struk.

"Kue ulang tahun kali ah, dipotong-potong," batin Aurel.

"Maaf, Mbak Mawar. Ini istri saya," jawab Aska sambil merangkul bahu Aurel.

"Kalo begitu kita pamit dulu ya, Mbak. Maklum pasangan muda, jadi harus banyak berduaan," tambah Aska lalu membawa Aurel pergi dengan masih merangkul bahu gadis itu.

"Eh, iya. Silahkan," jawab Mbak Mawar sambil tersenyum tapi dihati memaki dan mengatai.









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Childish Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang